Lendutan dan Kekakuan Balok Beton Bertulang Pasca Paparan Suhu Tinggi

Main Author: Faizin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158755/
Daftar Isi:
  • Struktur beton bertulang yang mengalami peristiwa kebakaran akan mendapatkan pengaruh suhu tinggi secara konduksi, konveksi dan radiasi. Pengaruh suhu tinggi pada balok beton bertulang dapat menyebabkan kerusakan pasta semen sebagai bahan pengikat antar material akibat dekomposisi pada senyawa – senyawa hasil hidrasinya dan membuat balok beton bertulang mengalami penurunan kemampuan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh dari suhu tinggi yang telah dialami balok beton bertulang terhadap kekakuan lentur, lendutan serta kapasitas lentur penampang balok dengan semen PPC sebagai bahan campuran beton. Pengujian lentur dilakukan pada balok beton bertulang normal sebagai balok kontrol dan balok yang telah mendapatkan pemanasan pada suhu 400 ̊C, 600 ̊C dan 800 ̊C dengan konsep pemanasan yang didasarkan pada perubahan suhu permukaan benda uji yang relatif lambat (± 125 ̊C/Jam) dengan penyebaran panas secara konveksi dan metode pendinginan yang lambat (slow cooling). Benda uji balok beton bertulang menggunakan dimensi 10 x 15 x 100 cm dengan mutu beton rencana sebesar 35 Mpa. Baja Tulangan D10 mm digunakan sebagai tulangan utama dengan luas tulangan sebesar 139,4 mm2, penulangan geser balok menggunakan baja tulangan Ø6 mm dengan jarak penulangan sebesar 60 mm, sedangkan selimut beton digunakan sebesar 20 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas lentur penampang balok mengalami penurunan semakin besar seiring dengan bertambahnya suhu pemanasan dan diikuti dengan penurunan kekakuan lentur serta peningkatan lendutan. Hasil pengujian pada balok normal diperoleh beban maksimum sebesar 3800 kg dengan lendutan maksimum sebesar 33,29 mm dan kekakuan lentur aktual pra leleh sebesar 338,3 kg/mm. Hasil pengujian pada balok yang telah mendapatkan pengaruh suhu tinggi menunjukkan penurunan kapasitas lentur terbesar dialami oleh balok yang telah mendapatkan pemanasan pada suhu 800 ̊C yang menghasilkan beban maksimum sebesar 3100 kg dengan lendutan maksimum yang terjadi sebesar 32,14 mm dan kekakuan lentur aktual pra leleh sebesar 198,9 kg/mm