Pengembangan Sistem Akusisi Data Jajaran Sensor Suhu untuk Mapping Suhu Bawah Permukaan

Main Author: Suoth, VernaAlbert
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158702/
Daftar Isi:
  • Sistem instrumentasi berbasis mikrokontroler saat ini terus berkembang pesat. Implementasi mikrokontrol ke dalam desain perangkat keras dapat meningkatkan kapabilitas desain dan penyederhanaan sistem. Dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem instrumentasi berbasis mikrokontroler untuk aplikasi pada sistem pengukuran suhu bawah permukaan tanah di area panas bumi menggunakan sistem akusisi data 3-Dimensi. Pentingnya pengukuran ini adalah untuk mendapatkan data yang update dan real time, mengenai sebaran suhu bawah permukaan, dan selanjutnya data tersebut dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk eksplorasi panas bumi. Sistem yang dibangun ini terdiri dari beberapa sensor suhu yang menggunakan IC LM35 sebagai perangkat sensing. Sensor suhu ini dihubungkan ke sistem pengkondisi sinyal. Sinyal ini kemudian dihubungkan ke sistem akusisi data dengan menggunakan mikrokontroler AVR ATmega8 yang berfungsi untuk akuisisi data. Sistem instrumentasi ini di bagi menjadi dua modul utama, yaitu modul RTU (Remote Terminal Unit) atau unit slave , sebagai unit sensor untuk akuisisi data, dan modul MTU (Master Terminal Unit) unit master sebagai unit kontrol dan data logger . Unit RTU dibangun dengan menggunakan komponen utama berupa mikrokontroler ATMega8 lengkap dengan RAM 8 kByte, dan komunikasi interface RS-485 untuk berkomunikasi dengan modul MTU. Sedangkan modul MTU dibangun berbasis PC dengan penambahan rangkaian konverter RS-232 ke RS-485, sebagai interface komunikasi ke jaringan field-bus . Sistem instrumentasi yang telah dibuat selanjutnya di aplikasikan untuk pengukuran suhu bawah permukaan untuk eksplorasi panas bumi di Cangar Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumi Aji Kota Batu. Penelitian ini menggunakan empat buah unit slave dan setiap unit slave terdapat 5 buah sensor LM35. Sensor ditempatkan pada sebuah batang besi sehingga membentuk sebuah elektroda, dan jarak antar sensor adalah 0,5 meter. Kemudian unit master akan mengontrol unit slave untuk menampilkan hasil pengukuran di komputer. Teknik pengukuran suhu bawah permukaan ini menggunakan sistem akusisi data 3-Dimensi. Mapping digunakan untuk mengetahui distribusi suhu bawah permukaan sedangkan sounding merupakan teknik pengukuran suhu yang bertujuan untuk mengukur variasi suhu pada kedalaman. Hasil dari penelitian ini adalah dikembangkannya system instrumentasi yang murah dan efisien pada pengukuran distribusi temperature bawah permukaan untuk eksplorasi panas bumi.