Optimasi Jadwal Operasi Mesin pada Sistem Pembangkit Tenaga Listrik dengan Metode Integer Programming (Studi Kasus Mesin PLTD Bitung di Sulawesi Utara)
Main Author: | Kawulur, MeidyPingkanYosefin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158630/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tesis ini dilakukan untuk memberikan pendekatan baru terhadap penjadwalan operasi pembangkit listrik tenaga disel yang ada di Bitung Sulawesi Utara. Pembangkit Listrik Tenaga Disel Bitung di Sulawesi Utara memiliki 8 buah mesin dengan tipe mesin yang berbeda dengan berbagai kemampuan. Mesin-mesin tersebut menggunakan bahan bakar minyak solar, sehingga tergolong pembangkit listrik dengan biaya yang tinggi. Untuk mengatasi pemborosan bahan bakar minyak solar dalam pembangkit listrik ini dilakukan pengoptimalan jadwal pengoperasian mesin-mesin yang ada. Data yang berupa kebutuhan daya yang digunakan oleh konsumen dalam sistem pengoperasian diduga dengan menggunakan pengujian distribusi data dalam hal ini digunakan uji Kolmogorov–Smirnov untuk uji normal dengan taraf nyata a = 0.05. Dengan menggunakan distribusi normal untuk sampel yang besar didapat kebutuhan daya yang harus dibangkitkan oleh sistem pada masing-masing interval waktu, dan nilai ini dibuat suatu model matematika untuk mencari kombinasi mesin yang dioperasikan. Sebagai tujuan penelitian ini adalah dengan menggunakan Metode Integer Programming dapat ditentukan kombinasi daripada mesin-mesin yang akan dijadwalkan untuk dioperasikan, agar penggunaan bahan bakar minyak solar dapat diminimumkan sehingga dapat menekan biaya operasi sistem pembangkit listrik tenaga disel. Melalui penjadwalan dengan menggunakan model Zero-One Integer Programming sebagai pemecahan masalah menggunakan algoritma aditif dihasilkan kombinasi mesin-mesin yang optimal dioperasikan pada semua interval waktu. Pada waktu tertentu tidak semua mesin harus beroperasi tetapi tetap memenuhi kebutuhan dari konsumen, dalam hal ini dapat memberikan suatu kontribusi yang sangat efisien bagi perusahaan listrik. Melihat pengoperasian mesin pada masing-masing interval waktu, dimana pada waktu 00.00-03.00, 03.00-06.00, 21.00-24.00 terdapat dua mesin yang optimal beroperasi. Waktu 06.00-09.00, 09.00-12.00, 15.00-18.00 terdapat tiga mesin yang optimal dioperasikan. Waktu 18.00-21.00 terdapat lima mesin yang optimal dioperasikan, pada jam ini lebih banyak mesin yang dioperasikan karena pemakaian daya listrik meningkat daripada jam yang lainnya.