Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok terhadap Kinerja Turbin Kinetik

Main Author: Anam, Asroful
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158618/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara yang memiliki energi air yang sangat melimpah dan tersebar diseluruh wilayahnya. Menurut Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan, PT. PLN, Indonesia memiliki potensi energi air sekitar 75.000-76.000 MW. Tetapi pemanfaatannya masih sekitar 3.783 MW untuk skala besar dan 220 MW untuk skala kecil.Salah satu Pemanfaatan energi air skala kecil adalah adalah pada pembangkit listrik tenaga picohidro, nanohidro dan mikrohidro. Arus sungai adalah merupakan sumber energi air skala kecil yang mempunyai kecepatan rendah berkisar 0,01- 2,8 m/s dan digunakan sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan turbin kinetik. Turbin kinetik adalah suatu pembangkit listrik yang prinsip kerjanya memanfaatkan dan mengandalkan energi kinetik air sebagai sumber energinya dalam merubah energi potensial dan kinetik menjadi energi mekanik pada turbin, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan generator sebagai penghasil energi listrik. Pada beberapa penelitian tentang turbin kinetik salah satunya adalah meneliti kinerja turbin kinetik bersudu mangkok, karena sudu berbentuk mangkok dapat memperlambat pancaran air setelah air menumbuk sudu, sehingga gaya tangesial dan torsi yang terjadi meningkat dan bisa meningkatkan kinerja turbin kinetik. Pada proses tersebut air yang mengalir melewati sudu-sudu mengalami perubahan momentum yang dapat memberikan gaya dorong pada sudu yang menyebabkan runner berputar. Gaya dorong pada sudu tersebut besarnya tergantung dari luasan dan debit sudu. Makin besar luasan dan debit sudu semakin besar pula daya dan efisiensi turbin. Sehingga tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi sudut input sudu mangkok terhadap kinerja turbin kinetik, berupa daya dan efisiensi yang dihasilkan oleh variasi sudut input sudu mangkok adalah 10 o , 15 o , dan 20 o . Dari hasil penelitian pada tiga variasi sudut input sudu mangkok 10 o , 15 o , dan 20 o dengan kedalaman masing-masing sudut input tersebut adalah 19, 17, dan 15 mm, menunjukkan bahwa sudut input sudu mangkok 10 o memiliki kinerja turbin paling tinggi daripada sudut input sudu mangkok 15 o dan 20 o , dikarenakan pada sudut input sudu mangkok 10 o memiliki luasan dan debit sudu lebih besar dan massa aliran yang menumbuk sudu dengan sudut input sudu mangkok 10 o lebih tinggi daripada sudut input sudu mangkok 15 o dan 20 o . Sedangkan kinerja turbin kinetik paling rendah terjadi pada sudut input sudu mangkok 20 o , karena sudut input tersebut memiliki luasan dan debit sudu lebih dari sudut input 10 o dan 20 o .