Hubungan Ambang Pendengaran dengan Hasil Penilaian Hearing Handicap dengan Menggunakan Hearing Handicap Inventory for the Elderly-Screening (HHIE-S) pada Penderita Presbikusis di Poliklinik Neurologi

Main Author: Wibowo, Suprapto
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158586/
Daftar Isi:
  • Hearing handicap merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada usia lanjut karena ketulian dapat menyebabkan isolasi sosial, depresi dan menarik diri dari aktivitas sehari-hari . Hearing Handicap Inventory for Elderly-Screening (HHIE-S) merupakan alat untuk menilai handicap psikososial karena gangguan pendengaran pada usia lanjut. Pe nilaian ini disamping murah, juga cepat dan mudah untuk dilakuka n sehingga dapat melengkapi pemeriksaan audiometri. Penelitian ini merupakan suatu studi cross sectional untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ambang pendengaran dengan hasil penilaian Hearing Handicap Inventory for Elderly-Screening (HHIE-S) . Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret hingga April 20 10 dan didapatkan 24 sampel penderita yang telah didiagnosis presbikusis berusia antara 56 – 85 tahun. Setiap sampel diberi satu lembar kuisioner HHIE-S berisi daftar 10 pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan terkait aspek emosi dan 5 pertanyaan sisanya terkait aspek sosial Pada setiap sampel kemudian diminta untuk mengisi jawaban “ya”, “kadang-kadang”, atau “tidak” pada setiap pertanyaan. Hasil penilaian HHIE-S dari 24 sampel yang diteliti berkisar antara 4-34, sehingga dijumpai pasien dengan derajat hearing handicap mulai dari tanpa handicap hingga handicap berat. Pada aspek emosi skor berkisar 2-16 dengan rata-rata 6,08 dan pada aspek so s ial berkisar 0-18 dengan rata-rata 8,00. Pasien presbikusis yang terlibat dalam penelitian ini terdistribusi sebanyak 9 orang (37,5%) tanpa handicap , 10 orang (41,7%) handicap ringan-sedang, dan 5 orang (20,8%) lainnya termasuk handicap berat. Tabulasi silang dari berbagai karakteristik dengan derajat handicap tampak bahwa ada hubungan yang cukup kuat dari keberadaan penyakit penyerta, tingkat pendidikan dan usia. Hasil pengukuran dari dua variabel utama yaitu ambang pendengaran dan hearing handicap dianalisa dengan menggunakan korelasi rank Spearman . Hasil perhitungan koefisien korelasi rank Spearman adalah 0,937 dengan p-value =0,000 . Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara ambang pendengaran dengan hasil penilaian hearing handicap pada penderita presbikusis.