Pengaruh Genistein Terhadap Penurunan Kadar Vascular endothelial growth factor-A (VEGF-A) Pada Kultur Jaringan Endometriosis
Main Author: | Jehanara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158549/ |
Daftar Isi:
- Endometriosis dikarakterisasi sebagai jaringan endometrium yang tumbuh di luar kavum uterus dan menimbulkan nyeri pelvik serta infertilitas. Endometriosis walaupun merupakan penyakit jinak, namun memiliki karakteristik keganasan, seperti invasif, pertumbuhan tidak terkendali, dan metastasis. Diidentifikasikan resiko kanker ovarium meningkat pada perempuan dengan riwayat endometriosis. Untuk perkembangan penyakit ini, implan endometriosis membutuhkan pembentukan pembuluh darah baru yang disebut angiogenesis. Vascular endo lial growth factor-A (VEGF-A) adalah faktor angiogenesis yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dan progresivitas endometriosis. Sel endometriosis yang secara lokal memproduksi estrogen berperan langsung dalam regulasi ekspresi VEGF-A. Genistein merupakan golongan isoflavon memainkan peranan penting dalam pencegahan berbagai jenis kanker terutama pada sistem reproduksi. Genistein berpotensi sebagai antiangiogenik dan berinteraksi dengan steroid seks dalam beberapa cara yang tergantung pada dosis, waktu, dan jaringan target. Struktur genistein mirip dengan 17-β-estradiol dan untuk menimbulkan respon biologis genistein berikatan dengan reseptor estrogen. Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs) adalah cara kerja genistein, yang menunjukkan potensi estrogenik pada kadar estrogen endogen rendah dan dapat bersifat antiestrogenik pada kadar estrogen endogen tinggi. Anti estrogen bekerja dengan mengikat reseptor estrogen sehingga molekul estrogen sendiri tidak bisa mengikat reseptor dan menutup akses ko aktifator yang menginduksi proses transkripsi gen. Genistein yang bersifat antagonis dan merekrut ko represor yang menghambat proses transkripsi gen sehingga menimbulkan efek penghambatan estrogen mengaktifkan gen untuk mempromosikan protein pertumbuhan spesifik termasuk pencegahan produksi VEGF-A dalam endometriosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh genistein berbagai dosis dan waktu inkubasi terhadap penurunan kadar VEGF-A pada kultur jaringan endometriosis menggunakan desain eksperimental, “Posttest only with control group”. Penelitian ini dilakukan secara In Vitro dan sampel yang digunakan berasal dari dinding kista coklat endometriosis. Masing-masing sampel dibagi kedalam 105 well dengan jumlah sel pada masing-masing well 2,6 x 104 sel/ml untuk 4 replikasi dari 7 kelompok pengamatan. Kelompok kontrol tanpa diberikan genistein dan kelompok perlakuan ditambahkan genistein dosis 5 μmol/L,10 μmol/L, 20 μmol/L, 30 μmol/L, 40 μmol/L, dan 50 μmol/L. Setelah di inkubasi 6, 24, dan 48 jam, supernatannya diambil dan dilakukan pemeriksaan kadar VEGF-A dengan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Konsentrasi VEGF-A diukur menggunakan spektrofotometer dengan absorbansi 450 nm, menggunakan elisa kit Koma Biotech Inc USA (Catalog no. K0331132). Berdasarkan hasil Uji One Way Anova, terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata kadar VEGF-A ketujuh kelompok sampel pengamatan pada kultur jaringan endometriosis dengan pemaparan genistein berbagai dosis dan waktu inkubasi 6 jam, 24 jam, dan 48 jam. Hal ini ditunjukkan dengan p-value 0,05. Hasil Uji Tukey menunjukkan bahwa perbandingan kadar VEGF-A antara kelompok kontrol tidak berbeda signifikan dengan kelompok genistein 5 μmol/L dan 10 μmol/L pada jam ke-6, tetapi dalam kelompok dosis yang sama berbeda signifikan pada jam ke-24 dan 48. Sedangkan kelompok genistein 20 μmol/L, 30 μmol/L, 40 μmol/L, dan 50 μmol/L berbeda signifikan dengan kelompok kontrol. Kelompok genistein 50 μmol/L berbeda signifikan dengan kelompok 5 μmol/L,10 μmol/L, 20 μmol/L, dan 30 μmol/L, tetapi tidak berbeda signifikan dengan kelompok genistein 40 μmol/L. Hasil Uji Anova rerata kadar VEGF-A berdasarkan waktu inkubasi menunjukkan perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata kadar VEGF-A kelompok genistein dosis 5 μmol/L dan 10 μmol/L (p 0,005) sedangkan pada kelompok dosis 20 μmol/L, 30 μmol/L, 40 μmol/L, dan 50 μmol/L tidak berbeda signifikan. Analisis regresi untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis genistein dan waktu inkubasi terhadap penurunan kadar VEGF-A didapatkan nilai koefisien regresi terbesar yaitu pada waktu inkubasi 6 jam sebesar -2,219. Nilai negatif pada koefisien regresi artinya dengan peningkatan dosis genistein pada waktu inkubasi 6, 24, dan 48 jam akan menurunkan kadar VEGF-A pada kultur jaringan endometriosis. Dapat disimpulkan bahwa genistein berbagai dosis dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap penurunan kadar VEGF-A pada kultur jaringan endometriosis. Rata-rata kadar VEGF-A paling rendah terdapat pada dosis 50 μmol/L waktu inkubasi 48 jam (94.23±5.93 pg/ml).