Pengaruh Pemberian Natrium Diklofenak 0.1% terhadap Ketebalan Makula Pra dan Pasca Fakoemulsifikasi (Studi Menggunakan Optical Coherence Tomography (OCT))
Main Author: | Nguda, Helen |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158522/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa studi yang telah mempelajari efek pemberian tetes mata nonsteroid untuk mencegah terjadi edema makula pasca operasi katarak dengan melakukan pemeriksaan ketebalan makula menggunakan OCT. Tetes mata natrium diklofenak 0.1% yang sudah lama beredar, sejauh ini studi yang dilakukan untuk mengetahui potensinya adalah dengan pemeriksaan fluorescein angiography (FA), oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui adanya peningkatan ketebalan fovea lebih kurang 4 minggu pasca fakoemulsifikasi dengan pemeriksaan optical coherence tomography (OCT) pada pasien-pasien katarak yang tidak memiliki risiko untuk terjadi edema makula pasca operasi yang mendapat terapi standar tetes mata antibiotik dan steroid sebagai kontrol, dan dibandingkan dengan ketebalan fovea pada pasien-pasien yang diberi tambahan tetes mata natrium diklofenak 0.1% 1 jam pra dan pasca operasi. Analisa statistik menunjukkan adanya perbedaan rata-rata peningkatan ketebalan fovea pasca operasi yang signifikan antara kelompok kontrol (218.07±26.69) dengan kelompok yang diberi natrium diklofenak 0.1% (195.50±11.97), nilai p=0.01 (p 0.05). tetes mata natrium diklofenak 0.1% memiliki potensi untuk mengurangi peningkatan ketebalan makula pasca operasi katarak, dan dapat dipertimbangkan penggunaannya pada pasien-pasien yang berisiko tinggi untuk terjadi edema makula pasca operasi.