Hubungan Kadar Serum N-Carboxyethyl- Lysine (CEL) dengan Derajat Keparahan Retinopati Diabetika

Main Author: Wiranto, Radyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158520/
Daftar Isi:
  • Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara kadar serum CEL dengan derajat keparahan retinopati diabetika (RD) pada penderita DM tipe 2. Metode : Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan pendekatan konsekutif, dengan rentang umur 50-70 tahun yang berobat atau kontrol ke Poli Mata RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Sampel kemudian dikelompokkan menjadi non DM (kelompok kontrol) dan pasien dengan DM tipe 2 (kelompok penelitian) . Kelompok DM tipe 2 kemudian dibagi lagi menjadi 3 subkelompok yaitu DM non RD, DM dengan Non Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR), dan DM dengan Proliferative Diabetic Retinopathy (PDR). Dilakukan anamnesa, pemeriksaan status generalis, dan oftalmologi lengkap. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kadar serum CEL dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil pengukuran kadar serum CEL kemudian dibandingkan dengan derajat keparahan RD. Dilakukan Uji ANOVA untuk mengetahui perbedaan antar kelompok, dan uji korelasi Spearman untuk menilai hubungan antara 2 variabel. Dikatakan signifikan jika p 0.05. Hasil : Total didapatkan 36 sampel penelitian, terdiri dari 20 laki-laki, dan 16 perempuan, dan rata-rata umur 57.83±5.72 tahun. K /adar serum CEL pada kelompok kontrol berbeda signifikan /dengan kadar serum CEL pada kelompok NPDR dan /PDR, namun tidak berbeda signifikan dengan kadar serum CEL pada kelompok DM non RD. (p 0.05). Terdapat korelasi positif antara kadar serum CEL dengan derajat keparahan retinopati (p 0.05) Tingginya kadar serum CEL di dalam darah akan meningkatkan derajat keparahan RD dengan kecenderungan terjadi retinopati diabetika pada cut off point 11,31 nmol/ml. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar serum darah CEL dengan derajat keparahan retinopati diabetika, dimana peningkatan kadar serum CEL berkorelasi dengan derajat keparahan retinopati diabetika.