Hubungan derajat keparahan retinopati diabetika dengan derajat makroalbuminuri dan kadar laju filtrasi glomerulus pada diabetes mellitus tipe 2.
Main Author: | Musu, AfrianiJacob |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158519/ |
Daftar Isi:
- Retinopati dan nefropati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskuler diabetes mellitus dan saling berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan RD dengan peningkatan derajat makroalbuminuri dan penurunan kadar laju filtrasi glomerulus (LFG) pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional. Sampel penelitian adalah pasien DM tipe 2 dengan usia 40-70 tahun. Pasien dengan infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, sirosis hepatis, demam (suhu 38.5), gagal jantung, hipertensi berat dan menggunakan NSAID jangka waktu lama kemudian dieksklusi. Dilakukan pengukuran GFR berdasarkan metode Cockcroft-Gault dan pemeriksaan urinalisa untuk mengukur derajat albuminuri. Total didapatkan 96 responden, laki-laki 39 orang dan perempuan 61 orang yang dianalisa pada penelitian ini. Terdapat perbedaan signifikan dari umur (p=0.01), dan umur saat diagnosa DM (p=0.036) pada kelompok penelitian. Kadar LFG berbeda signifikan (p=0.002) dengan rerata 83.032.9(kontrol), 67.928.6(NPDR), 57.423.7 (PDR). Derajat makroalbuminuri juga berbeda signifikan (p=0.000) dengan makroalbuminuri positif sebanyak 84.3% (PDR), 59.4% (NPDR), dan 15.7% (kontrol). Uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi positif antara derajat keparahan RD dengan derajat makroalbuminuri (r=0.620, p=0.000), dan korelasi negatif terhadap kadar LFG (r=0.294, p=0.004). Sehingga disimpulkan peningkatan derajat keparahan retinopati diabetika berhubungan dengan peningkatan derajat makroalbuminuri dan penurunan kadar laju filtrasi glomerulus. Kata kunci: retinopati diabetika, nefropati diabetik, albuminuri, LFG