Efek Caffeic Acid Phenethyl Ester terhadap Ekspresi Endoglin pada Kultur HUVECs yang Dipapar Glukosa Tinggi
Main Author: | Lestari, TriAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158516/ |
Daftar Isi:
- Tujuan: Mengetahui efek pemberian CAPE terhadap ekspresi endoglin pada HUVECs yang dipapar glukosa tinggi. Metode: Penelitian analitik eksperimental pada HUVECs yang dipapar glukosa tinggi. Sampel endotel diambil dari umbilikus bayi baru lahir dengan SC, kemudian dilakukan kultur. HUVECs dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: 1. HUVECs+DMSO (kontrol negatif), 2. HUVECs+glukosa 22 mM+DMSO (kontrol positif), 3. HUVECs+glukosa 22 mM+CAPE 3 μM+DMSO, 4. HUVECs+glukosa 22 mM+CAPE 10 μM+DMSO, 5. HUVECs+glukosa 22 mM+CAPE 30 μM+DMSO. Inkubasi dilakukan selama 48 jam pada suhu 37 o C, lalu dilakukan pengecatan imunohistokimia menggunakan antibodi endoglin. Ekspresi endoglin diamati dengan mikroskop cahaya 400x, endoglin tervisualisasi berwarna coklat. Data hasil pengamatan dilakukan analisa statistik dengan uji ANOVA, uji Tukey, uji korelasi dan regresi. Hasil: Didapatkan perbedaan efek CAPE pada tiap perlakuan terhadap ekspresi endoglin pada HUVECs yang dipapar glukosa tinggi ( p =0.000). Ekspresi endoglin pada tiap kelompok didapatkan perbedaan signifikan ( p 0.05), kecuali antar kelompok 1 dan 5 tidak didapatkan perbedaan signifikan ( p 0.05). Didapatkan korelasi signifikan antara pemberian CAPE dengan ekspresi endoglin pada HUVECs yang dipapar glukosa tinggi (r=-0.839, p =0.000). Semakin tinggi dosis CAPE semakin menurun ekspresi endoglin. Kesimpulan: Terdapat penurunan ekspresi endoglin pada HUVECs yang dipapar glukosa tinggi setelah diberi CAPE, dan semakin tinggi dosis CAPE maka ekspresi endoglin semakin menurun.