Perbandingan Hasil Terapi Non Operatif Dengan Operatif Selama Tiga Bulan Pada Fraktur Batang Klavikula Di Malang

Main Author: Nugroho, DeddySetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158497/
Daftar Isi:
  • Pendahuluan Fraktur klavikula mempunyai insidens yang cukup tinggi, dimana fraktur batang klavikula menempati 69-82% dari seluruh fraktur klavikula. Terapi fraktur batang klavikula sejak dulu adalah non operatif dan menjadi kompetensi bedah umum, sementara saat ini penatalaksanaan fraktur batang klavikula cenderung ke arah operatif karena meningkatnya insidens non union pada terapi non operatif di beberapa penelitian. Tujuan Untuk mengetahui perbedaan hasil antara terapi operatif dan non operatif pada fraktur batang klavikula selama 3 bulan. Metode Pasien fraktur batang klavikula sebanyak 21 pasien mendapat terapi non operatif dengan penyangga lengan dan 21 pasien mendapat terapi operatif dengan pemasangan plat. Tiap-tiap pasien dilakukan evaluasi derajat nyeri, kekuatan otot bahu, ruang gerak sendi, komplikasi, dan DASH score. Digunakan independent sample t-test untuk analisa data yang membandingkan kedua kelompok. Hasil Penelitian Pada minggu VI didapatkan derajat nyeri, kekuatan dan ruang gerak sendi yang lebih baik pada terapi operatif (p 0,001). Pada minggu XII tidak didapatkan perbedaan derajat nyeri, kekuatan, ruang gerak sendi dan DASH score pada kedua kelompok. Tidak didapatkan komplikasi pada kedua kelompok. Kesimpulan Penatalaksanaan fraktur batang klavikula secara non operatif yang adekuat akan memberikan hasil yang sama dengan operatif setelah 3 bulan perawatan. Penatalaksanaan fraktur batang klavikula secara operatif dapat mempercepat pasien untuk mobilisasi bahu pada minggu ke-6 perawatan. Diperlukan evaluasi ketat tiap pasien untuk mencegah atau mengetahui secara dini komplikasi yang ditimbulkan.