Karakteristik Klinis dan Kadar Plasma suPAR sebagai Faktor Prediksi Hasil Biakan Mycobacterium Tuberculosis pada Pasien Suspek TB-MDR
Main Author: | Widodo, Rahadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158487/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Pada pasien suspek TB-MDR dengan hapusan BTA tetap positif atau kembali positif setelah pengobatan, hasil biakan M. tuberculosis tidak selalu positif, sehingga tatalaksananya perlu disesuaikan. Untuk memprediksi hasil biakan tersebut, beberapa studi mendapatkan manfaat karakteristik klinis tertentu. Selain itu, kadar suPAR diketahui berhubungan dengan banyaknya kuman tuberkulosis pada sputum. Penelitian ini mengevaluasi manfaat karakteristik klinis dan kadar suPAR sebagai faktor prediksi hasil biakan pasien suspek TB-MDR . Metode: Dengan studi cross sectional , pada 30 pasien suspek TB-MDR dilakukan pemeriksaan biakan sputum dan kadar plasma suPAR, kemudian data-data dianalisis dengan uji korelasi dan ANOVA. Hasil: Didapatkan hasil biakan positif pada 15 (50%) pasien, negatif pada 14 (46,67%) pasien, dan MOTT pada 1 (3,33%) pasien. Diantara pasien biakan positif didapatkan 5 TB-MDR, 2 monoresisten, dan 8 pansensitif terhadap OAT. Kadar suPAR 8 ng/mL bermanfaat sebagai faktor prediksi biakan positif bersama empat faktor lain: usia ≤ 50 tahun, kasus kambuh, hapusan BTA +2 atau +3, dan LED 70 mm/jam. Bila didapatkan ≥ 3 faktor prediksi tersebut, kemungkinan besar hasil biakan positif (NPP 100%, NPN 82,3%, sensitivitas 80%, spesifisitas 100%). Kesimpulan: Kadar suPAR 8 ng/mL bersama empat karakteristik klinis bermanfaat untuk memprediksi hasil biakan M. tuberculosis pada pasien suspek TB-MDR.