Efek Ekstrak Bawang Tiwai ( Eleutherine Americana)Terhadap Proliferasi Kultur Sel Melanoma Maligna
Main Author: | Thamrin, Husni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158483/ |
Daftar Isi:
- Kanker merupakan kelainan pertumbuhan berupa proliferasi sel yang berlebihan, tidak terkendali dan tidak terkoordinasi. Penilaian proliferasi dapat untuk mengevaluasi pertumbuhan atau pengurangan massa tumor terhadap respon kemoterapi. Beberapa molekul mempunyai kemampuan untuk menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis sel melanoma maligna, sehingga dapat digunakan sebagai anti kanker. Eleu rine americana yang di Indonesia yang dikenal sebagai bawang tiwai, merupakan tanaman obat yang secara tradisional banyak digunakan untuk pencegahan dan pengobatan kanker, oleh karena bawang tiwai mempunyai kandungan senyawa bioaktif turunan naftokuinon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol bawang tiwai terhadap proliferasi kultur sel melanoma maligna. Setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan ekstrak bawag tiwai dengan dosis 5 μg/ml, 25 μg/ml, dan 50 μg/ml dan diinkubasi selama 48 jam kemudian dilakukan analisa proliferasi dengan menggunakan MTT proliferation assay. Data hasil penelitian dilakukan analisa menggunakan uji One way Anova, uji korelasi dan uji regresi. Penurunan proliferasi kultur sel melanoma maligna dibandingkan kontrol sel secara signifikan bermakna. Hal ini mulai tampak pada dosis 5 μg/ml sebesar 52.62±32.59 (p= 0.030), lebih rendah dibandingkan kontrol positif 100.0±39.86, (p=0.000), dosis 25 μg/ml penurunan proliferasi sebesar 29.0±3.56 (p=0.001). Efek penurunan terbesar dihasilkan pada konsentrasi tertinggi 50 μg/ml yaitu sebesar 2.95±26.42 (p=0.000). Hasil uji korelasi menunjukkan signifikan nilai r = -0.730, p= 0.000, dengan dosis IC50 sebesar 17.6 μg/ml , dan IC100 sebesar 47.98 μg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak bawang tiwai mempunyai kemampuan untuk menghambat proliferasi sel melanoma maligna dan dapat menjadi dasar molekular penggunaan ekstrak bawang tiwai sebagai anti kanker.