Uji Imunogenitas Protein Rekombinan 38 kDa Mycobacterium tuberculosis Galur Malang melalui Sintesis Interleukin-2 dan Interferon gamma pada Kultur PBMC

Main Author: Primardianti, Antiek
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158453/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang .Tuberkulosis (TB) yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Mtb), merupakan salah satu penyebab kematian utama. WHO (2012), menempatkan Indonesia sebagai penyumbang TB nomor 4 dunia. Respons imun utama dalam patogenesis TB adalah Cell mediated immunity, diperankan limfosit T. Interleukin-2 adalah faktor pertumbuhan limfosit T. Interferon G amma adalah sitokin kunci pengendalian infeksi Mtb yang , diproduksi limfosit T. Strategi vaksinasi yang efektif adalah yang dapat menstimulasi respons limfosit T untuk menghasilkan sitokin-sitokin. Protein 38 kDa Mtb potensial untuk pengembangan vaksin TB karena memiliki epitop untuk limfosit T. Tujuan . Menentukan bahwa protein rekombinan 38 kDa Mtb galur Malang dapat menginduksi respons imun seluler melalui sintesis IL-2 dan IFN- Ɣ limfositT. Metode Penelitian . Penelitian eksperimental invitro dengan subyek sehat endemik, kontak TB, penderita TB. PBMC dari darah subyek dikultur masing-masing dengan tiga perlakuan, tidak dipapar protein apapun, dipapar protein rekombinan 38 kDa Mtb galur Malang, dan dipapar PPD. Sintesis IL-2 dan IFN Ɣ intraseluler limfosit TCD3+ diperiksa menggunakan flowcytometry. Data dianalisis dengan uji Anova atau Kruskal Wallis. Hasil . Prosentase tertinggi IL-2 terdapat pada paparan protein rekombinan 38 kDa Mtb galur Malang, pada sehat endemik (p=0,000) dan kontak TB (p=0,000). Prosentase tertinggi IFN- Ɣ terdapat pada paparan protein rekombinan 38 kDa Mtb galur Malang , pada sehat endemik (p=0,007) dan kontak TB (p=0,105). Kesimpulan . Protein rekombinan 38 kDa Mtb galur Malang dapat meginduksi sintesis IL-2 dan IFN- Ɣ limfosit TCD3+ subyek sehat endemik dan kontak TB.