Protein Hemaglutinin Subunit Pili 38,8 kDa Bakteri Acinetobacter baumannii merupakan Protein Adhesin yang dapat mengaktivasi produksi s-IgA
Main Author: | Homenta, Heriyannis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158448/ |
Daftar Isi:
- Bakteri A. baumannii adalah salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial pada penderita yang dirawat di rumah sakit. Infeksi tersebut dapat mengenai berbagai sistem tubuh, yaitu pada kulit akibat luka bedah, saluran napas dan saluran kemih. Proses infeksi bakteri pada umumnya diawali dengan perlekatan (adhesi) sel bakteri pada sel hospes melalui protein adhesin baik yang berasal dari pili maupun non-pili, misalnya protein membran luar. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi protein adhesin dari pili bakteri A. baumannii, dan membuktikan protein adhesin tersebut dapat mengaktivasi produksi s-IgA. Penelitian dilakukan dua tahap. Penelitian tahap pertama dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi protein hemaglutinin subunit pili bakteri A. baumannii, dan membuktikan protein hemaglutinin (HA) subunit pili sebagai protein adhesin dari sampel urine, sputum dan pus pasien rawat inap di laboratorium Mikrobiologi, RSUD dr. Saiful Anwar, Malang. Dari 1312 sampel yang terkumpul selama bulan Januari-Februari 2013 diperoleh 44 sampel yang menunjukkan infeksi tunggal A baumannii, kemudian dipilih isolat yang memiliki titer tertinggi pada uji Hemaglutinasi, untuk selanjutnya dilakukan pemotongan pili dengan pili bacterial cutter. Hasil potongan pili dilakukan SDS-PAGE dan uji Hemaglutinasi untuk memperoleh ekspresi pita yang dominan tebalnya dan keberadaan yang konsisten serta hasil uji hemaglutinasi dengan titer tertinggi, yaitu potongan pili kedua. Hasil dari prosedur ini diperoleh empat macam protein, masing-masing dengan berat molekul 68 kDa, 44,4 kDa, 38,8 kDa, dan 36,7 kDa. Hasil elektroelusi-dialisis dan uji hemaglutinasi dengan eritrosit manusia golongan darah O dan eritrosit mencit memperlihatkan bahwa protein subunit pili 38,8 kDa bakteri A. baumannii memiliki titer tertinggi. Selanjutnya, dilakukan uji adhesi untuk membuktikan bahwa protein HA subunit pili 38,8 kDa sebagai protein adhesin, dengan menggunakan enterosit mencit sebagai sel reseptor. Enterosit mencit disalutkan dengan konsentrasi protein HA subunit pili BM 38,8 kDa sebesar 400, 200, 100, 50, 25, 12,5, 0 μg (kontrol), dan hasil rata-rata uji adhesi berturut-turut, yaitu 78,33, 102,00, 143,67, 193,33, 293,33, 405,00, 560,33. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa dosis pengenceran protein berpengaruh nyata terhadap indeks adhesi bakteri A. baumannii ke enterosit mencit (p=0,000). Hasil uji Korelasi-Regresi (r=0,729, r2=0,532, p=0,000) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara protein HA subunit pili 38,8 kDa dengan indeks adhesi bakteri A. baumannii pada enterosit mencit. Hasil ini menunjukkan bahwa secara empirik protein HA subunit pili 38,8 kDa merupakan protein adhesin. Penelitian tahap dua dilakukan untuk membuktikan bahwa protein HA subunit pili dengan BM 38,8 kDa bakteri A. baumannii merupakan antigen yang dapat mengaktivasi produksi s-IgA. Imunisasi diberikan pada tiga perlakuan, yaitu Kelompok I: protein HA subunit pili A. baumannii 38,8 kDa 100 μg/100 μl + Iscom 12 μg/25 μl, kelompok II: protein HA subunit pili A. baumannii 38,8 kDa 100 μg/100 μl, dan kelompok III: PBS 100 μl (kontrol). Imunisasi diberikan pada hari ke-0, 7, 28, dan pada hari ke-35 mencit dimatikan untuk menilai produksi s-IgA dengan metode ELISA. Hasil rata-rata konsentrasi s-IgA pada kelompok I: 4,77 μg/ml, kelompok II: 4,53 μg/ml, dan kelompok III: 4,51 μg/ml. Analisis data s-IgA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah hasil uji Elisa s-IgA berdasarkan perlakuan yang diberikan (p=0,027, ANOVA test dan p=0,039, Tukey test). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa protein HA subunit pili 38,8 kDa bakteri A. baumannii merupakan protein adhesin dan dapat mengaktivasi produksi s-IgA.