Korelasi Kadar Vitamin D Serum dengan Aktifitas Penyakit Lupus Erythematosus Sistemik (SLEDAI)

Main Author: Puspitasari, Leny
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158411/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Vitamin D diketahuimerupakan imunomodulator. Beberapa penelitian menunjukkan kadar vitamin D yang rendah pada pasien dengan penyakit autoimun termasuk LES dan berhubungan dengan keparahan penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status vitamin D pada pasien LES dan hubungan kadar serum vitamin D dengan aktivitas penyakit pada pasien Lupus Ery matosus Sistemik. Metode : Subyek penelitian ini adalah pasien LES (berdasarkan kriteria ACR 1997) berusia 14 - 60 tahun, dan subyek sehat dengan usia yang setara. Kadar serum vitamin D (25(OH)D3) diukur dengan menggunakan ELISA. Aktivitas penyakit LES diukur dengan SLEDAI. Hubungan antara serum vitamin D dan aktivitas penyakit dianalisis dengan Spearman. Kadar vitamin D pada pasien LESdan subyek sehat dibandingkan dengan menggunakan mann whittney. Hasil : Diperoleh enam puluh tiga pasien LES dan duapuluh subyek sehat dalam penelitian ini. Kadar serum vitamin D pada pasien LES adalah 20,1 + 17,0 ng/mL (nilai normal 30 ng/ml) dan pada subyek sehat 36,9 + 5.3ng/ml. Kadar Vitamin D pada pasien LES lebih rendah dari pada kadar vitamin D pada subyek sehat (p = 0,000). Tiga puluh delapan pasien LES (60,3%) memiliki kadar vitamin D 20 ng/mL yang didefinisikan sebagai defisiensi vitamin D, lima belas pasien (23,8%) dengan defisiensi vitamin D (kadar vitamin D adalah 20-30 ng/mL). Kadar vitamin D normal ditemukan pada sepuluh pasien LES (15,9%). Kadar serum vitamin D berkorelasi negatif dengan SLEDAI (r = -0,659, p = 0,000). Kadar vitamin D berkorelasi dengan SLEDAI subscore yaitu silider urine, hematuria, alopecia, ulkus mukosa, dan pleuritis. Kesimpulan : Kadar vitamin D rendah sering terjadi pada pasien LES, dan kadar vitamin D pada pasien LES lebih rendah dibanding pada subyek normal. Kadar serum vitamin D berkorelasi terbalik dengan SLEDAI.