Korelasi antara Densitas Massa Tulang Femur dan Aktivitas Penyakit pada Artritis Rematoid
Main Author: | MayaHAriniD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158394/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Frekuensi osteoporosis pada pasien artritis rematoid berkisar antara 4-24% dan frekuensi osteopenia berkisar antara 28-61,9%, prevalensi fraktur pada pasien artritis rematoid berkisar 0-25%. Kerusakan tulang berhubungan dengan keradangan pada AR bermanifestasi sebagai erosi dan osteoporosis tulang. D iperlukan pemeriksaan kepadatan tulang secara kuantitatif. D ibutuhkan pengukuran yang sensitif untuk mendeteksi penyakit lebih awal. Tujuan : untuk meneliti adanya hubungan antara densitas masa tulang dengan derajat beratnya keradangan dan aktivitas penyakit pada pasien-pasien artritis rematoid. Pasien dan Metode : Studi dilakukan secara potong-lintang, dimana data didapatkan dari 31 penderita artritis rematoid, wanita, premenopause, menggunakan steroid prednison ≤ 10 mg/hari yang melakukan rawat jalan di poli Endokrin RSU Dr. Syaiful Anwar – Malang. Densitas masa tulang diukur dengan menggunakan dual x-ray absorptiometry, sementara LED dengan metode westergreen, CRP dengan ELISA, dan aktivitas penyakit dengan DAS(28(4))-LED. Hasil : Dilakukan pemeriksaan densitas masa tulang pada 31 penderita artritis rematoid, satu orang (3,22%) mengalami osteoporosis leher tulang paha, dan 3 orang (9,67%) mengalami osteoporosis ward triangle pada tulang paha. Tidak ada riwayat fraktur pada seluruh subjek penelitian. Terdapat 21 orang (67,74%) yang memiliki faktor rematoid yang positif. Terdapat hubungan bermakna antara densitas masa tulang leher tulang paha(p=0,022, r=0,409), ward triangle(p=0,017, r=0,426), great trochanter(p=0,004, r=0,508) dan seluruh tulang paha(p=0,001, r=0,549) dengan indeks masa tubuh; leher tulang paha(p=0,004, r=-0,498), ward triangle(p=0,001, r=-0,579), great trochanter(p=0,001, r=-0,560), dan seluruh tulang paha(p=0,000, r=-0,591) dengan aktivitas penyakit; ward triangle(p=0,04, r=-0,370) dan great trochanter(p=0,045, r=-0,363), dan seluruh tulang paha (p=0,044, r=0,363) dengan LED; leher tulang paha(p=0,009, r=-0,464), ward triangle(p=0,002, r=-0,532), great trochanter(p=0,001, r=-0,569) dan seluruh tulang paha(p=0,001, r=-0,546) dengan CRP. Untuk kepositifan faktor rematoid, terdapat hubungan bermakna dengan great trochanter(p=0,012) dan seluruh tulang paha(p=0,038), dan aktivitas penyakit(p=0,042). Kesimpulan : terdapat hubungan bermakna antara densitas masa tulang pada tulang paha (osteopenia/osteoporosis) dengan derajat beratnya keradangan dan aktivitas penyakit pada pasien artritis rematoid.