Ekspresi dan Aktivasi Reseptor Glukokortikoid dan Ekspresi Heat Shock Protein-90 pada Sel Limfosit Penderita Sindrom Nefrotik Idiopatik
Main Author: | Khairiyadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158379/ |
Daftar Isi:
- Sindrom nefrotik idiopatik berdasarkan respon terapi terhadap glukokortikoid dikelompokan menjadi Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid (SNSS) dan Sindrom Nefrotik Resisten Steroid (SNRS). Prognosis buruk terdapat pada SNRS. Mekanisme terjadinya SNRS belum jelas. Beberapa penelitian menunjukan banyak hal yang berperan terhadap resistensi steroid pada sindrom nefrotik idiopatik antara lain reseptor glukokortikoid (GR) dan Heat shock protein-90 (Hsp-90). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan peranan ekspresi dan aktivasi GR serta ekspresi Hsp-90 pada sel limfosit penderita sindrom nefrotik idiopatik terhadap respon terapi kortikosteroid sindrom nefrotik idiopatik. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional . Besar sampel diambil berdasarkan consecutive sampling , dibagi menjadi 2 kelompok: SNRS (20 anak) dan SNSS (20 anak). Sampel berupa darah vena yang dibuat hapusan darah, isolasi sel limfosit dan dilakukan pengecatan dengan metode double staning imunositokimia. Ekspresi dan aktivasi GR, serta ekspresi Hsp-90 di sitoplasma dan nukleus limfosit diamati dibawah mikroskop cahaya per 200 sel limfosit dengan pembesaran 1000 kali. Hasil penelitian berupa perbedaan ekspresi dan aktivasi GR, serta perbedaan ekspresi Hsp-90 di sitoplasma dan nukleus yang dihitung dengan t-test . Hubungan aktivasi GR dan ekspresi Hsp-90 di sitoplasma dihitung dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian didapatkan hasil t-test: untuk ekspresi GR pada SNRS 26,00 dan SNSS 37,00 ( P =0.000, α =0,05) ; aktivasi GR SNRS 33,25 dan SNRS 37,25 ( P =0.347, α =0,05) ; ekspresi Hsp-90 sitoplasma SNRS 14,75 dan SNSS 31,00 ( P =0.000, α =0,05) ; ekspresi Hsp-90 nuklues SNRS 15,10 dan SNSS 5,85 ( P =0.000, α =0,05). Uji korelasi Pearson menunjukan sig. 2-tailed (r) = 0,124 ( α =0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan perbedaan bermakna pada ekspresi GR pada limfosit antara SNRS dan SNSS, dimana pada kelompok SNRS didapatkan ekspresi yang lebih rendah; tidak didapatkan perbedaan bermakna pada aktivasi GR antara SNRS dan SNSS; didapatkan perbedaan bermakna ekspresi Hsp-90 pada sitoplasma antara SNRS dan SNSS, dimana ekspresi Hsp-90 pada di sitoplasma lebih rendah pada SNRS; didapatkan perbedaan bermakna ekspresi Hsp-90 di nukleus limfosit antara SNRS dan SNSS, dimana ekspresi Hsp-90 nukleus SNRS lebih tinggi; tidak didapatkan hubungan antara aktivasi GR dan ekspresi Hsp-90 di sitoplasma limfosit pada SNRS.