Peran Podosituri terhadap Penurunan Laju Filtrasi Glomerulus pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Main Author: Sari, DyahMaya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158370/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Nefropati diabetik (ND) merupakan penyebab utama terjadinya end stage renal disease (ESRD). Pada saat awal ditegakkan diagnosa DMT2 pemeriksaan biopsi ginjal penting untuk dilakukan. Analisis morphometric pada biopsi ginjal menunjukkan penurunan jumlah podosit tidak hanya pada pasien dengan ND, tetapi juga pada pasien diabetes sebelum timbulnya mikroalbuminuria. Pemeriksaan sedimen urin juga mempunyai keuntungan dibanding biopsi, yaitu bersifat non-invasif dan dapat diulang dalam evaluasi terapi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara podosituri dengan laju filtrasi glomerulus ( Glomerular Filtration Rate/GFR) pada pasien DMT2. Metode: Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan studi kohort retrospektif. Data awal diambil dari penelitian sebelumnya, data akhir diambil secara cross sectional . Subyek diabetes yang mengikuti penelitian pertama awal bulan Oktober 2010 dari total 53 subyek penelitian sebagai data awal, pada penelitian kedua ini terdapat 34 subyek sebagai data akhir pasien DM tipe-2 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.Analisis statistik menggunakan oneway ANOVA (p 0,05). Hasil: Uji korelasi antara delta GFR (ΔGFR) dengan kadar podosituria menunjukkan hubungan yang signifikan, dimana semakin tinggi kadar podosituria akan diikuti oleh penurunan delta GFR (ΔGFR) . Dari hasil uji regresi menunjukkan podosit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan delta GFR (ΔGFR) (nilai koefisien regresi negatif). Pada derajat nilai akhir GFR subyek penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan dengan rerata ekskresi podosituri dengan (p=0.035, dengan koefisien korelasi Pearson r= -0,363 ). Dari hasil uji regresi menunjukkan nilai koefisiensi regresi negatif artinya podosit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai akhir GFR. Selain itu, data karakteristik lama DM didapatkan perbedaan yang bermakna antara pasien dengan podosituria 4,685 dan podosituria 4,685 dengan nilai signifikansi 0,05. Kesimpulan: Dari Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan podosituri berhubungan dengan GFR pada pasien DM tipe 2.