Hubungan Kadar Vitamin D3 dengan Kadar C-Peptida serta Interleukin-2 Pada Anak dengan Diabetes Melitus Tipe 1.

Main Author: Ratnasari, Vivi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158369/
Daftar Isi:
  • Diabetes melitus (DM) tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh destruksi sel beta dan defisiensi insulin absolut. Patogenesis DM tipe 1 terjadi karena hilangnya toleransi terhadap self-antigens. Defisiensi vitamin D merupakan salah satu faktor yang berperan pada patogenesis dan prevensi DM tipe 1. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pada penderita DM tipe 1 banyak yang mengalami defisiensi maupun sufisiensi vitamin D. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa pada anak dengan DM tipe 1, kadar vitamin D dan C-peptida lebih rendah dibandingkan kontrol serta kadar IL-2 lebih tinggi dibandingkan kontrol dan hubungan antara ketiga parameter tersebut. Desain penelitian cross sectional, merekrut 20 pasien DM tipe 1 dan 20 kontrol, diukur kadar 25(OH)D3, C-peptida dan IL-2. Perbandingan kadar 25(OH)D3, C-peptida dan IL-2 dianalisis menggunakan independent samples t-test. Korelasi antara kadar 25(OH)D3, C-peptida dan IL-2 dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Kadar 25(OH)D3 pada penderita DM tipe 1 lebih rendah bermakna dibandingkan kontrol (20.82±5.53 vs 33.14±2.17 ng/ml;p=0.000). Kadar C-peptida pada penderita DM tipe 1 lebih rendah bermakna dibandingkan kontrol (0.270±0.121 vs 3.255±1.080 ng/mL;p=0.000). Kadar IL-2 pada penderita DM tipe 1 lebih tinggi bermakna dibandingkan kontrol (1566.82±432.291 vs 187.500±39.586 ng/L;p=0.000). Kadar vitamin D berkorelasi positif dengan kadar C-peptida (p=0,000; r=+0,961). Kadar vitamin D berkorelasi negatif dengan kadar IL-2 (p=0,000; r=-0,753). Kadar C-peptida berkorelasi negatif dengan kadar IL-2 (p=0,002; r=-0,658). Pada anak dengan DM tipe 1, kadar vitamin D dan C-peptida lebih rendah dibandingkan kontrol serta kadar IL-2 lebih tinggi dibandingkan kontrol. Terdapat korelasi antara kadar 25(OH)D3, C-peptida dan IL-2 pada penderita DM tipe 1.