Korelasi Kadar MMP-9 Serum dengan Kadar Albuminuria pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Main Author: Lestari, AriesDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158363/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. / Pendekatan terapi nefropati diabetes saat ini adalah melakukan deteksi secara dini,(adanya mikroalbuminuria). Paradigma baru adalah memprediksi dan pencegahan terjadinya mikroalbuminuria (pencegahan primer). 1 Hal ini karena berkembangnya teknologi genomik dan proteomik dengan pengenalan biomarker (urin, plasma) dan petanda molekuler (biopsi). Kekacauan MMP-9, (aktivitas proteolitik lokal) diperkirakan faktor yang penting terjadinya kerusakan barier filtrasi glomerulus yang mengakibatkan terjadinya proteinuria. 4,5 / Tujuan . Untuk mengetahui korelasi antara kadar MMP-9 serum dengan kadar Albuminuria pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode. Diteliti 52 subyek DM tipe 2 dan 18 orang non DM, diagnosa DM menurut kriteria ADA. Kadar MMP-9 serum diukur dengan metode ELISA. Subyek penelitian digolongkan 3 kelompok berdasarkan kadar ACR: normoalbuminuria (26 orang), mikroalbuminuria (23 orang), dan makroalbuminuria (3 orang). Hasil . Rata-rata kadar MMP-9 serum subyek diabetes (24.33 ± 16.86) signifikan lebih tinggi dibanding orang normal (6.49 ± 0.64.),dengan p 0.001. Rata-rata kadar MMP-9 serum subyek DM normoalbuminuria tidak berbeda bermakna dengan kelompok mikroalbuminuria (p=0.058) tetapi berbeda bermakna bila dibandingkan kelompok makroalbuminuri (p 0.001). Didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar MMP-9 serum dengan kadar ACR pada subyek DM (r=0.64, p 0.001). Kesimpulan. Kadar MMP-9 serum penderita DM tipe 2 lebih tinggi bila dibanding orang non DM. Pada DM tipe 2, terdapat hubungan yang signifikan antara kadar MMP-9 serum dengan kadar albuminuria. Semakin tinggi kadar MMP-9 serum semakin tinggi kadar ACR.