Hubungan Kadar IL-6 Serum terhadap Kegagalan Terapi Pasien Pneumonia Komunitas Sedang-Berat Disertai Komorbid Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Gagal Jantung

Main Author: Purnamawati, CaturElvi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158326/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Kegagalan terapi pada pneumonia komunitas berhubungan kurangnya respon terhadap pengobatan antibiotik dan juga tergantung bakteri penyebab, keparahan penyakit, kondisi host dan kadar Interleukin-6 (IL)-6 terhadap kegagalan terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan terapi pada pasien pneumonia komunitas disertai komorbid PPOK dan gagal jantung. Metode : 16 pasien pneumonia komunitas disertai komorbid PPOK dan gagal jantung di rawat inap RSU dr. Saiful Anwar Malang dilihat faktor host berupa umur dan riwayat merokok, bakteri penyebab dan diukur kadar IL-6 serum pada hari ke1, ke-3 dan ke-7 dengan metode ELISA. Hasil : 4 pasien (25 %) mengalami kegagalan terapi, dan keseluruhannya gagal terapi lambat. Dari uji repeated ANOVA didapatkan rerata kadar IL-6 serum pada hari ke -1= 85.83 ± 50.89 pg/ml, hari ke-3= 42.63 ± 23.11pg/ml dan hari ke-7 = 16.94±11.49 pg/ml. Sedangkan dari hasil uji koefisien kontingensi didapatkan umur tidak berhubungan secara signifikan dengan kegagalan terapi (p=0.146), riwayat merokok (p= 0.368), dan bakteri penyebab (p=0.126).Untuk kadar IL-6 dari hasil uji beda independent sample t test pada hari ke-7 berbeda secara signifikan (p= 0.003). Sedangkan dari uji regresi logistik kadar IL-6 serumntidak berpengaruh secara signifikan(p 0.05). Kesimpulan : Kadar IL-6 serum mengalami penurunan dengan terapi pneumonia komunitas dan komorbidnya. Secara statistik, kegagalan terapi tidak berhubungan dengan umur, riwayat merokok, bakteri penyebab dan kadar IL-6 serum.