Hubungan Kadar Interleukin-10 Serum dan Skor PORT terhadap Status Mortalitas Pneumonia Komunitas Sedang-Berat dengan Komorbid PPOK dan Gagal Jantung

Main Author: Irfan, FerdySyah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158324/
Daftar Isi:
  • /Pneumonia komunitas merupakan penyebab kematian ke-6 di negara berkembang dengan mortalitas 10-15%. Sitokin anti-inflamasi yang berlebihan menganggu resolusi infeksi. Pneumonia sering disertai komorbid seperti penyakit paru obstruktif kronis dan gagal jantung. Walaupun telah diketahui bahwa sitokin anti-inflamasi berperan pada mortalitas tetapi penelitian mengenai hubungan interleukin-10 dan skor PORT dengan status mortalitas pneumonia sedang-berat dengan komorbid PPOK dan gagal jantung masih jarang. Metode : / Penelitian kohort pada 15 pasien pneumonia komunitas sedang-berat dengan komorbid PPOK populasi B-C dan gagal jantung kelas fungsional 2-3. Ditentukan kelas resiko dengan skor PORT di hari pertama serta pengukuran kadar IL-10 serum di hari pertama dan ke-7. Diobservasi adanya mortalitas dalam 30 hari. Hasil : Didapatkan mortalitas sebesar 20%. T idak /ada hubungan /bermakna antara /skor PORT dengan mortalitas (p=0,999) / tetapi semua pasien yang meninggal dengan kelas resiko IV /. Seluruh subyek penelitian yang meninggal memiliki kadar IL-10 serum yang sangat tinggi pada hari ke-1 (rerata 268,33 ±37,25 pg/ml) dan tidak berubah hingga hari ke-7 (rerata 268,39 ±30,29 pg/ml) /. Seluruh subyek yang tetap hidup hingga hari ke-30 mengalami penurunan kadar IL-10 serum yang bermakna dari hari ke-1 (rerata 164,13 ±35,38 pg/ml) ke hari ke-7 (rerata 26,57 ±30,29 pg/ml) /. Kesimpulan : Penurunan IL-10 serum memiliki potensi sebagai prediktor untuk status mortalitas pada pneumonia komunitas derajat sedang-berat dengan komorbid PPOK dan gagal jantung /.