Hubungan Mutasi Gen p53 Penderita Karsinoma Nasofaring WHO Tipe III Stadium Lanjut dengan Riwayat Merokok
Main Author: | Sunihapsari, Cici |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158308/ |
Daftar Isi:
- Karsinoma nasofaring (KNF) adalah keganasan dengan etiologi multifaktorial yaitu infeksi virus Epstein Barr , faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang mengandung bahan karsinogen salah satu diantaranya adalah asap rokok. Gen p53 adalah salah satu tumor suppressor gen yang memiliki peran pada proses karsinogenesis. Mutasi gen p53 sering ditemukan pada keganasan di manusia. Mutasi gen p53 menyebabkan apoptosis dan penuaan seluler menurun serta siklus sel tidak berhenti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutasi gen p53 pada penderita KNF WHO tipe III stadium lanjut dengan riwayat merokok (jumlah rokok batang per hari, lama merokok, dan paparan kumulatif rokok). Penelitian ini menggunakan metode cross sectional . Subyek penelitian sejumlah 30 penderita KNF WHO tipe III stadium lanjut (didiagnosis di poli THT RSUD dr.Saiful Anwar Malang, sejak Oktober 2011 sampai Mei 2012) yang diambil jaringan biopsy nasofaringnya. Pemeriksaan mutasi gen p53 diketahui dari pemeriksaan PCR dan RFLP. Analisa statistik menggunakan uji Fisher `s Exact dan uji T. Dari 30 subyek penelitian, hanya 29 subyek penelitian yang dapat diketahui ada tidaknya mutasi gen p53. Sebanyak 27 (93.1%) subyek penelitian mengalami mutasi gen p53 (17 subyek penelitian dengan riwayat merokok dan 10 subyek penelitian tanpa riwayat merokok). Dua subyek penelitian lainnya (6.9%) tidak mengalami mutasi gen p53 dengan masing-masing 1 subyek penelitian dengan dan tanpa riwayat merokok.Hasil uji Fisher `s Exact tidak menunjukkan hubungan signifikan antara riwayat merokok dengan terjadinya mutasi gen p53 (p-1.000). Hasil uji T mutasi gen p53 terhadap jumlah rokok per hari (p=0.981), lama merokok (p=0.613) dan paparan kumulatif merokok (p=0.864) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Kesimpulan: mutasi gen p53 ditemukan terjadi pada 93.1% penderita KNF WHO tipe III stadium lanjut. Mutasi gen p53 dengan riwayat merokok (jumlah rokok per hari, lama merokok dan paparan kumulatif) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.