Hubungan Kadar 25-Hidroksivitamin D [25(Oh)D] Serum Terhadap Kadar Ige Spesifik Dan Derajat Rinitis Alergi

Main Author: Silyen, Willy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158302/
Daftar Isi:
  • Rinitis alergi merupakan penyakit inflamasi mukosa hidung yang didasari oleh reaksi hipersensitifitas tipe 1 dan diperantarai oleh IgE. Dampak yang cukup signifikan akibat rinitis alergi yaitu terjadinya penurunan kualitas hidup dan biaya pengeluaran yang meningkat untuk pengobatan. Kalsiferol merupakan imunomodulator yang baik dalam menghambat IL-4, IL-5 dan IL-13 sehingga diferensiasi Th2 dan produksi IgE akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kalsiferol dengan kadar IgE spesifik dan derajat rinitis alergi. Penelitian observasional analitik ini melibatkan 24 orang penderita rinitis alergi sebagai kelompok kasus dan 24 orang tanpa rinitis alergi sebagai kelompok kontrol. Perbedaan kadar kalsiferol antara kelompok kasus dan kontrol dianalisa dengan uji t tidak berpasangan, hubungan kadar kalsiferol dengan IgE spesifik dianalisa dengan uji korelasi pearson dan perbedaan kadar kalsiferol terhadap derajat rinitis alergi dianalisa dengan uji ANOVA. Kadar kalsiferol kelompok kasus berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p 0.05), tidak terdapat hubungan kadar kalsiferol dengan kadar IgE spesifik (p0.05) dan terdapat perbedaan yang bermakna kadar kalsiferol dengan derajat rinitis alergi (p 0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah kadar kalsiferol berbeda bermakna antara kelompok kasus dan kontrol, kadar kalsiferol tidak berhubungan dengan kadar IgE spesifik dan terdapat perbedaan yang bermakna kadar kalsiferol dengan beberapa derajat rinitis alergi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan kadar kalsiferol dengan mediator inflamasi yang berperan dalam proses aktivasi IgE spesifik seperti IL-4 dan IL-13 serta kadar kalsiferol serum dengan receptor vitamin D.