Penentuan Karakter Magnetik Obat Dan Limbah Balur Berdasarkan Pengukuran Electron Spin Resonance (ESR) Dan Fenomena Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET)
Main Author: | Chusniyah, DinaAsmaul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158253/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian untuk menetukan karakter magnetik obat dan limbah balur cair berdasarkan pengukuran electron spin resonance (ESR) dan fenomena fluorescence resonance energy transfer (FRET). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan karakter magnetik dari obat dan limbah balur cair dengan menggunakan electron spin resonance (ESR), menentukan fenomena fluorescence resonance energy transfer (FRET) dari interaksi inter molekul dan untuk mengetahui hubungan fenomena fluorescence resonance energy transfer (FRET) dengan karakter magnetik (faktor-g) obat dan limbah balur. Selanjutnya, penentuan karakter magnetik (faktor-g) obat dan limbah balur dapat diketahui dari nilai faktor-g yang merupakan salah satu nilai yang menunjukkan energi potensial (E) sebuah momen magnetik μ yang berada dibawah medan magnet dengan kerapatan kuat magnet B sehingga berlaku E = μ B, energi potensial magnetik ini yang disebut sebagai karakter magnetik. Sedangkan penentuan karakter magnetik dari obat dan limbah balur berdasarkan fenomena fluorescence resonance energy transfer (FRET) dapat diketahui berdasarkan konversi internal yang diperoleh dari selisih energinya, yaitu selisih energi eksitasi dan emisi pada obat balur sebesar 828,25 eV sedangkan pada limbah balur selisih energinya (∆E) sebesar 414,125 eV. Perbedaan selisih energi obat dan limbah balur (∆E) disebabkan oleh adanya energi potensial magnetik yang ditunjukkan oleh konversi internal. Adanya energi potensial magnetik ini yang disebut sebagai karakter magnetik. Oleh sebab itu hubungan fenomena fluorescence resonance energy transfer (FRET) dengan karakter magnetik (faktor-g) obat dan limbah balur dapat diketahui dari adanya energi potensial magnetik. Sehingga antara fenomena FRET dan pengukuran dengan ESR terdapat hubungan.