Pengaruh Pemberian Monoklonal Antibodi Bovine Zona Pelusida 3 Terhadap Ekspresi B Cell Lymphoma 2 Sel Granulosa Dan Diameter Folikel Mencit (Mus Musculus)

Main Author: Ayue, HetiIra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158177/
Daftar Isi:
  • Kontrasepsi konvensional yang digunakan saat ini masih menimbulkan berbagai efek samping bagi penggunanya sehingga dikembangkanlah imunokontrasepsi yang diharapkan menjadi bahan kontrasepsi yang lebih aman dan reversibel. Salah satu kandidat imunokontrasepsi yang sedang dikembangkan saat ini adalah monoclonal antibodi b ZP3 yang dimiliki keunggulan yaitu spesifisitasnya lebih baik sehingga diharapkan lebih efektif dan aman sebagai salah satu syarat dalam pengembangan bahan imunokontrasepsi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ini dilakukan secara in vivo pada 36 ekor mencit ( Mus musculus ) Galur Babl/c. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Mab b ZP3 pada berbagai waktu pengamatan terhadap penurunan ekspresi BCL-2 sel granulosa dan diameter folikel mencit (Mus musculus) . Metode penelitian ini adalah True Eksperimen dengan pedekatan Post Only Control Group Design . Sampel selanjutnya dikelompokan menjadi 6 (enam) kelompok yaitu kelompok 1-3 adalah kelompok kontrol yang diberi 50μl Phospatase Buffer Salin (PBS) dan kelompok 4-6 adalah kelompok perlakuan yang diberi 50 μl Mab- b ZP3. Selanjutnya dilakukan pembedahan pada hari ke 5 untuk kelompok 1 dan 4, hari ke 10 kelompok 2 dan 5 serta hari ke 20 untuk kelompok 3 dan 6. Ekspresi BCL-2 sel granulosa diamati dengan imunohistokimia sedangkan diameter folikel diamati dengan pewarnaan Hematoxiclin Eosin. Analisis statistik dengan Nested ANOVA menunjukan perbandingan rerata ekspresi BCL-2 pada pengamatan hari ke 5 dan hari ke 20 pada folikel pre antral dan antral antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan ( p value 0,05 ). Untuk pengamatan hari ke 10 pada folikel pre antral tidak terdapat perbedaan yg signifikan, berbeda pada folikel antral yang menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan (p value 0,05). Demikian juga hasil perbandingan rerata diameter folikel pada pengamatan hari ke 5, 10 dan 20 folikel pre antral dan antral antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan ( p value 0,05 ). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian Monoklonal Antibodi Bovine Zona Pelusida 3 (Mab b ZP3) pada pengamatan hari ke 5 dan 20 tidak berpengaruh menurunkan ekspresi BCL-2 pada folikel pre antral dan antral mencit. Sedangkan pada pengamatan hari ke 10 pemberian Mab b ZP3 juga tidak berpengaruh menurunkan ekspresi BCL-2 pada folikel pre antral akan tetapi menurunkan ekspresi BCL-2 pada folikel antral. Demikian juga pada pengamatan hari ke 5,10 dan 20 pemberian Mab b ZP3 tidak berpengaruh menurunkan diameter folikel pre antral dan antral mencit. Hasil tersebut memberi kesan bahwa Mab b ZP3 berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan bahan imunokontrasepsi yang aman.