Efek Ekstrak Metanol Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) terhadap Ekspresi Matrix Metalloproteinase-9 Kornea Model Inflamasi pada Tikus Strain Wistar (Rattus novergicus)

Main Author: Sa`adah, NisfulLaila
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158120/
Daftar Isi:
  • MMP-9 merupakan enzim khusus yang berperan dalam degradasi extracellular matrix (ECM) pada proses angiogenesis. MMP-9 meregulasi neovaskularisasi melalui mekanisme remodeling kapiler membran basement. Diantara isoflavones, genistein diketahui merupakan inhibitor pertumbuhan sel kanker yang poten, serta mempengaruhi proliferasi sel endotel vaskular dalam neovaskularisasi kornea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek genistein dalam ekstrak metanol kacang tunggak (Vigna unguiculata) terhadap ekspresi MMP-9 kornea model inflamasi pada tikus strain Wistar. Desain penelitian ini adalah interventional experimental study. Enam puluh tiga ekor tikus dipilih secara acak, 3 tikus sebagai kontrol, 60 tikus diinduksi dengan NaOH 1 M (sebagai model inflamasi) dan diberikan genistein dari ekstrak metanol kacang tunggak dengan dosis 25 ;M, 50 ;M dan 100 ;M sebanyak empat kali sehari. Kadar genistein diukur dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Induksi inflamasi menggunakan kertas saring yang dibasahi NaOH 1 M dan diletakkan pada puncak kornea mata kanan selama 60 detik digunakan sebagai kontrol positif dan ekstrak metanol kacang tunggak diberikan setelah induksi NaOH. Ekspresi MMP-9 diobservasi pada jam ke 6, 24, 48, 96, dan 168 menggunakan metode imunohistokimia. Masing-masing dosis ekstrak metanol kacang tunggak menurunkan ekspresi MMP-9 secara signifikan (p=0.000). Interaksi antara waktu pemberian dan dosis mempengaruhi ekspresi MMP-9 (R square (r2) = 36.7%). Regresi linear antara ekspresi MMP-9 dan dosis ekstrak metanol kacang tunggak menghasilkan estimated effective dose (ED) sebesar 89.9456 ;M dengan persamaan Y = 20.827-0.098X. Genistein dalam ekstrak metanol kacang tunggak menurunkan ekspresi MMP-9 pada kornea model inflamasi tetapi lama pemberian tidak berpengaruh.