Pengaruh Pemberian Genistein Terhadap Penurunan Ekspresi Reseptor Estrogen Β (Re Β) Dan Aktivasi Nfκβ Pada Mencit (Mus Musculus) Model Endometriosis
Main Author: | Sulistyowati, DwiWahyuWulan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158035/ |
Daftar Isi:
- Penyakit Endometriosis mempunyai kemampuan memproduksi estrogen sendiri. Estrogen mencapai lesi setelah berikatan dengan Reseptor Estrogen (RE). Faktor transkripsi yang berperan pada endometriosis adalah NFκβ. NF-κβ yang teraktivasi akan menginduksi terbentuknya protein sistem imun yang pada akhirnya meningkatkan progresifitas sel dan pertumbuhan sel menjadi lebih spesifik. Pengobatan endometriosis saat ini menggunakan terapi hormonal, terapi ini memiliki kekurangan diantaranya mahal, bersifat menghilangkan nyeri, dan terapinya terus menerus. Terapi yang ideal adalah terapi yang tidak hanya menurunkan angiogenesis saja, tetapi juga dapat menaikkan ambang nyeri dan mengurangi inflamasi yang berkontribusi besar pada proses inflamasi. Genistein merupakan senyawa isoflavon yang bekerja sebagai SERM. Pada kadar estrogen yang tinggi seperti endometriosis, genistein bersifat sebagai antiestrogenik. Pengikatan estrogen yang sama pada RE-α dan RE-β dapat menimbulkan efek yang berlawanan dalam proses transkripsi. Terapi yang mengandung senyawa antiestrogenik dapat menghambat faktor transkripsi, termasuk aktivasi NFκβ. Tujuan penelitian membuktikan bahwa pemberian genistein menurunkan ekspresi RE β dan menurunkan aktivasi NFκβ pada mencit model endometriosis. Desain penelitian ini adalah ekperimental, dengan Post test only Control Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah mencit model endometriosis yang diberikan perlakuan dengan berbagai dosis genistein, yaitu 0,13 mg/hari, 0,26 mg/hari, 0,52 mg/hari, 0,78 mg/hari, 1,04 mg/hari, dan 1,30 mg/hari. Jaringan peritoneumnya diperiksa ekspresi RE β dan aktivasi NFκβ dengan menggunakan Immunohistokimia. Data dianalisis dengan Uji One Way Anova dan Uji Regresi. Gambaran ekspresi RE β pada kelompok (K-) didapatkan IRS (0.20±0.60) lebih rendah daripada IRS (3.00±7.20) kelompok (K+), sedangkan kelompok (P) didapatkan bahwa IRS ekspresi RE β pada kelompok (P) mengalami penurunan. Gambaran Aktivasi NFκβ pada kelompok (K-)didapatkan IRS (0.00±0.60) lebih rendah daripada IRS (4.20±6.00) kelompok kontrol (K+), sedangkan pada kelompok (P) didapatkan bahwa IRS aktivasi NFκβ pada setiap kelompok (P) mengalami penurunan, Berdasarkan hasil uji One Way Anova dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian genistein terhadap penurunan ekspresi RE β dan penurunan Aktivasi NFκβ. Dari hasil analisis regresi polinomial didapatkan Pemberian genistein mampu mempengaruhi perubahan ekspresi RE β sebesar 81,65% dan perubahan aktivasi NFκβ sebesar 92,42%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian genistein dapat menurunkan ekspresi RE β dan aktivasi NFκβ.