Ekstrak Kloroform Daun Benalu Teh (Scurrula Atropurpurea [Blume] Danser) Meningkatkan Ekspresi Bax Dan Menurunkan Ekspresi Bcl-2 Pada Kultur Sel Hela
Main Author: | Lindayani, IKomang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158030/ |
Daftar Isi:
- Kanker leher rahim atau serviks merupakan tumbuhnya sel-sel abnormal pada jaringan serviks.Banyak penelitian menunjukkan bahwa hampir 90% kanker serviks berkaitan dengan infeksi Human Papiloma Virus (HPV).Perjalanan alamiah kanker serviks melalui beberapa tahapan atau multistep , dimulai sejak karsinogenesis tahap awal sampai terjadinya perubahan morfologi dan berakhir dengan kanker menjadi invasif (ganas). Onkoprotein yang dihasilkan akibat integrasi DNA virus dengan genom sel tubuh menghambat aktivitas tumor supresor p53 dan pRB. Degradasi gen p53 ini mempengaruhi keseimbangan dari Bcl-2 (protein anti-apoptosis) dan Bax (protein pro-apoptosis). Over ekspresi Bcl-2 menunjukkan adanya proliferasi yang berlebihan tanpa diimbangi dengan kematian sel (apoptosis), hal ini juga dapat mempengaruhi respon sel terhadap pengobatan, tingginya kadar Bcl-2 mengakibatkan resistensi sel terhadap kemoterapi. Penurunan apoptosis atau resistensi pada sel memegang peranan penting dalam karsinogenesis.Apoptosis dapat dihindari oleh sel-sel ganas disebabkan oleh karena gangguan keseimbangan antara protein pro-apoptosis dan anti-apoptosis, penurunan fungsi caspase dan gangguan sinyal reseptor kematian.Aktivasi jalur apoptosis menjadi mekanisme kunci dimana obat-obat sitotoksik mampu membunuh sel tumor.Bukti – bukti ilmiah telah banyak menunjukkan bahwa regulator paling penting pada jalur apoptosis adalah gen-gen Bcl-2 termasuk Bcl-2 dan Bax.Salah satu mekanisme apoptosis adalah upregulasi dari protein pro apoptosis Bax. Peningkatan ekspresi protein Bax berdampak pada perubahan permeabilitas dari membrane mitokondria sehingga menyebabkan keluarnya sitokrom-c dan aktivasi kaspase yang pada akhirnya akan menghancurkan komponen seluler. Bcl-2 merupakan salah satu gen kunci yang diketahui mampu menurunkan fungsi Bax dan berpotensi menghambat jalur apoptosis. Pengobatan kanker saat ini memiliki efek samping yang sangat besar.Masyarakat masih cenderung untuk melakukan pengobatan alternatif dalam upaya menyembuhkan kanker.Salah satunya adalah dengan menggunakan daun benalu teh.Studi menunjukkan bahwa ekstrak benalu teh mengandung 16 bahan bioaktif.Namun mekanisme pasti bagaimana senyawa tersebut dapat menginduksi sel kanker belum diketahui secara jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhPemberian Fraksi Kloroform Benalu Teh ( Scurrula atropurpurpurea [ Blume] Danser) terhadap Ekspresi Protein Bax dan Bcl-2 pada Kultur Sel HeLa.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental invitro dengan rancangan trueexperimental-post test only with control group design. Dilaksanakan di Labotarorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada bulan Oktober 2014 – Februari 2015.Sampel yang digunakan adalah sel HeLa yang didapatkan dari BPPT Serpong.Sampel dibagi ke dalam 6 kelompok, dengan 4 kali pengulangan. Satu kelompok sebagai kontrol, lima kelompok lainnya diberikan fraksi Kloroform Benalu Teh ( Scurrula atropurpurpurea [ Blume] Danser) dengan berbagai dosis yaitu 25, 50, 100, 200 dan 400 μg/ml lalu akan diinkubasi dalam waktu 24 jam, setelah itu sel diberi antibodi Bax dan Bcl-2, kemudian dilakukan pemeriksaan flowcytometry .Ujistatistikdengan one way ANOVA didapatkan ada perbedaan yang bermakna pada ekspresi protein Bax antara kelompok kontrol dibandingkan kelompok perlakuan dengan p-value = 0.000 ( 0.05). Setelah dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey 5%, hanya dosis 400 μg/ml ( 55.26 ± 1.96) yang berbeda secara bermakna dibandingkan dengan kelompok 25, 50, 100 dan 200 μg/ml.Perbedaan yang bermakna juga terjadi pada ekspresi protein Bcl-2 antara kelompok kontrol dibandingkan kelompok perlakuan dengan p-value = 0.003 ( 0.05). Setelah dilanjutkan denganuji Post Hoc Tukey 5%, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara dosis kelompok perlakuan. Dosis ekstrak kloroform daun benalu teh ( Scurrula atropurpurpurea [ Blume] Danser) yang paling efektif untuk meningkatkan ekspresi protein Bax dan menurunkan ekspresi protein Bcl-2 pada kultur sel HeLa adalah 50 μg/ml.