Pengaruh Latihan Yoga Pada Wanita Hamilprimigravida Terhadap Peningkatan Kadar Glutathione Peroxidase (Gpx) Danpenurunan Kadar F2 Isoprostane(F2-Isops) Di Klinik Bersalin Tresna Kota Mataram Ntb
Main Author: | Saudia, BaiqEkaPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157988/ |
Daftar Isi:
- Kehamilan merupakan suatu kodrati serta proses yang fisiologi bagi seorang wanita, tetapi tidak semua proses kehamilan dapat berjalan dengan normal, karena selama kehamilan terjadi adaptasi anatomi, fisiologi dan biokimiawi yang terus meningkat sejalan dengan usia kehamilan. Kehamilan dapat mengakibatkan stres yang meningkat bagi tubuh ibu karena harus mengakomodasi penambahan kebutuhan energi untuk janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu, beberapa perubahan fisiologis dan metabolisme berlangsung dalam tubuh ibu untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut, tetapi terkadang dalam proses adaptasi dapat terjadi komplikasi yang membahayakan bagi ibu maupun janin bahkan dapat menyebabkan kematian. Komplikasi kehamilan banyak dikaitkan dengan terjadinya stres oksidatif, yang ditandai dengan meningkatnya prooksidan dan menurunnya antioksidan. Oleh sebab itu dibutuhkan pertahanan antioksidan yang kuat untuk mencegah stres oksidatif. Glutathione peroxidase (GPx) merupakan salah satu antioksidan enzimatik yang berfungsi mengkatalis hidrogen peroksida (H2O2) dan hidroksil peroksida sehingga dapat mencegah peroksidasi lipid pada membran sel dan bekerja sebagai agen untuk mengikat radikal bebas. GPx memainkan peran penting dalam kehamilan yaitu melindungi blastokis dari radikal bebas, melindungi sel desidua dari kerusakan akibat aktivasi tumornecrosis factor alpha (TNF-α) dan pada proses plasentasi melindungi kerusakan sel dari peningkatan lipid peroksidasi. sedangkan F2 Isoprostan (F2-IsoPs) merupakan salah satu indikator terjadinya kerusakan oksidatif yang ditandai dengan peningkatan lipid peroksidasi. F2-IsoPs adalah senyawa prostaglandin yang diproduksi dalam jaringan melalui esterifikasi asam arakidonat oleh reaksi non enzimatik yang dikatalis langsung oleh radikal bebas. Tingkat isoprostan dalam plasma dan jaringan ditemukan tertinggi pada perkembangan janin dan neonatal awal karena diyakini plasenta menjadi sumber penting pembentukan isoprostan.Latihan Yoga merupakan latihan olah tubuh, pikiran dan mental yang menggabungkan beberapa tehnik yaitu pernafasan (Pranayama), postur (Asana), meditasi dan rileksasi. Latihan Yoga banyak mendatangkan manfaat bagi wanita hamil untuk mencegah keluhan serta komplikasi selama kehamilan seperti keguguran, hipertensi, preeklamsia, Diabetes militus, dan IUGR, selain itu meningkatkan kesiapan fisik dan psikologi selama kehamilan maupun persalinan karena meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin dalam tubuh salah satunya kelenjar pineal yang mesekresi melatonin untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh latihan Yoga pada wanita hamil primigravida terhadap peningkatkan kadar Glutathione Peroxidase (GPx) dan penurunkan Kadar F2 Isoprostane (F2-isoPs). Penelitian ini menggunakan rancangan Cross sectional expost facto yaitu penelitian yang dilakukan terhadap kejadian atau fenomena sebab akibat yang telah terjadi yang penyebabnya bukan karena adanya perlakuan atau intervensi dari peneliti. Latihan Yoga pada penelitian ini diberikan oleh Dokter Pelatih Yoga Kehamilan. Penentuan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bersalin Tresna Kota Mataram selama periode September – November 2014. Adapun besar sampel pada penelitian ini adalah 62 yang terdiri dari 31 wanita hamil kelompok perlakuan dan 31 kelompok kontrol. Kelompok Yoga mengikuti latihan 2 sesi per minggu dengan durasi 60 menit selama 8 minggu. Tehnik Yoga terdiri dari pranayama, asana, meditasi dan rileksasi. Kelompok kontrol hanya melakukan aktivitas fisik biasa sehari – hari. Serum darah dikumpulkan ± 3 cc yang diambil dari vena cubiti, setelah wanita hamil mengikuti 8 minggu latihan Yoga. Pengukuran kadar Gluthatione peroxidase (GPx) menggunakan EGPX-100 Assay Kit dengan metode spectrofotometry, sedangkan pengukuran kadar F2- IsoPs menggunkan Human Prostaglandin F2α Assay Kit dengan metode ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay). Data yang terkumpul kemudian diolah menggunkan analisis statistik dengan SPSS 19.0. Dari hasil uji perbandingan data GPx menggunakan uji Mann-Whitney, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna rerata kadar GPx pada kelompok kontrol atau kelompok kontrol (14.70±3.91 pg/mL) dengan kelompok perlakuan (33.58±20.39 pg/mL) ( p-value =0.000 ). Bila berdasarkan nilai reratanya ada peningkatan rerata kadar GPx dari kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan hasil uji perbandingan data F2-IsoPs menggunkan uji t sampel bebas ( Independent Samples t test ) menerangkan bahwa ada perbedaan yang bermakna rerata kadar F2-IsoPs pada kelompok kontrol (188.44±90.58 mU/L) dengan kelompok perlakuan (38.40±27.84 mU/L) ( p-value =0.000 ). Bila berdasarkan nilai reratanya ada penurunan rerata kadar F2-IsoPs pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. hasil uji korelasi dengan sperman rho terdapat keeratan hubungan yang cukup berarti antara kadar GPx dan F2-IsoPs ( p-value =0.000 ; r = -0,999 ), dimana bila terjadi penurunan pada kadar F2-IsoPs maka akan meningkatkan kadar GPx, demikian sebaliknya bila terjadi peningkatan kadar F2-IsoPs makan akan menurunkan kadar GPx. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa latihan Yoga pada wanita hamil primigravida terbukti meningkatkan kadar Glutathione Peroxidase (GPx) dan Menurunkan kadar F2 Isoprostane (F2-IsoPs).