Pengaruh Latihan Yoga Pada Kehamilan Terhadap Peningkatan Kadar Total Antioxidant Capacity (Tac) Dan Penurunan Kadar 4 Hydroxynonenal (Hne) Pada Ibu Hamil Primigravida Dengan Usia Kehamilan Lebih Dari

Main Author: Kisid, KristianiMurti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157987/
Daftar Isi:
  • Kehamilan merupakan suatu proses yang fisiologi bagi seorang wanita, namun tidak semua kehamilan dapat berjalan normal, beberapa kehamilan dapat mengalami kondisi patologis yang ditandai dengan adanya suatu komplikasi. Dengan berkembangannya penelitian tentang stres oksidatif muncul banyak teori yang menghubungkan antara stress oksidatif dengan komplikasi pada kehamilan. Kehamilan merupakan suatu proses yang rentan terhadap keadaan stres oksidatif yang timbul karena produksi radikal bebas yang berlebihan, dapat terjadi pada awal kehamilan hingga masa nifas seperti pada beberapa kasus keguguran, preeklamsi, intra uterine growth retardation ( IUGR) dan persalinan prematur. Oleh karena itu untuk meminimalkan terjadinya komplikasi maka diperlukan keseimbangan antara kadar antioksidan dan oksidan sehingga stres oksidatif dapat dikendalikan. Keadaan stress oksidatif dapat ditandai dengan adanya peningkatan lipid peroksidasi sebagai hasil reaksi oksidasi dari radikal bebas. Konsentrasi lipid akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Peningkatan konsentrasi lipid selama kehamilan akan menginduksi terbentuknya lipid peroksidasi. Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron atau dikenal sebagai reduktan yang melawan efek dari radikal bebas dan Reactive oxygen species (ROS) dengan cara melindung membran sel dari lipid peroksidasi. Tubuh manusia telah mempunyai sistem antioksidan kompleks untuk melawan ROS dan mencegah terjadinya kerusakan sel. Sistem antioksidan tersebut meliputi antioksidan enzimatik dan antioksidan non enzimatik. Kerjasama dari sejumlah antioksidan yang berbeda akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap sel dibandingkan dengan hanya satu jenis antioksidan. Sehingga penilaian antioksidan secara keseluruhan atau yang sering disebut total antioxidant capacity (TAC) akan menjadi lebih efektif dan memberikan hasil yang lebih relevan dibandingkan dengan pengukuran konsentrasi antioksidan individu. Empat hydroxynonenal (HNE) merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh lipid peroksidasi. Merupakan produk aldehid yang memiliki sifat toksisitas yang tinggi. Sebagian besar efek toksisitas HNE pada kehamilan berkaitan erat dengan kondisi janin yang dihubungkan melalui replikasi sel/siklus sel dan fungsi mitokondria. HNE menghambat replikasi sel neuroglial yang dikarenakan oleh reaksi silang dengan protein cytoskeletal, menghambat sintesis DNA, RNA, dan protein, mengaktivasi Na + , K + , ATPase dan adenine nukleotida translocator, menghambat proses transkripsi mitokondria serta merubah fluiditas membran mitokondria. Stres oksidatif merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya komplikasi pada kehamilan, oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stres oksidatif seperti latihan fisik dan pemberian suplemen makanan. Latihan fisik dan pemberian suplemen makanan dapat meningkatkan produksi antioksidan serta dapat memaksimalkan kerja antioksidan non enzimatik. Latihan Yoga merupakan latihan oleh tubuh, pikiran dan jiwa yang menggabungkan beberapa teknik yaitu pernafasan ( pranayama ), posisi ( asana ), Meditasi dan relaksasi. Penelitian tentang Yoga telah banyak dilakukan baik pada manusia normal maupun pada wanita hamil yang disertai dengan komplikasi seperti hipertensi, diabetes miletus, preeklamsia dan IUGR. Yoga dapat menurunkan kadar kortisol sehingga menurunkan tingkat kecemasan selama masa kehamilan dan persalinan. Yoga mampu meningkatkan kualitas hidup bagi wanita hamil terutama primigravida. Tetapi penelitian tentang efek Yoga terhadap antioksidan dan kerusakan oksidatif masih sangat jarang ditemukan terlebih pada wanita hamil. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh latihan Yoga pada kehamilan terhadap peningkatan kadar TAC dan penurunana kadar 4 HNE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Yoga terhadap peningkatan kadar total antioxidant capacity (TAC) dan penurunan kadar 4 hidroxynonenal (HNE). Penelitian ini menggunakan rancangan cross seccional expos facto, interventi pada penelitian ini adalah latihan yoga pada wanita hamil primigravida dengan usia kehamilan 20 minggu dan usia saat hamil 20-35 tahun yang diberikan oleh instruktur Yoga khusus kehamilan, terlatih dan berssertifikat. Penelitian ini melibatkan 62 wanita hamil yang dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 31 wanita hamil dalam kelompok kontrol dan 31 wanita hamil dalam kelompok latihan Yoga (perlakuan). Kelompok perlakuan melakukan latihan 2 sesi per minggu dengan durasi 60 menit sebanyak ≥ 8 kali latihan. Teknik Yoga terdiri dari Pernafasan ( pranayama ) selama 10 menit, asana 15 menit, meditasi 15 menitdan relaksasi 10 menit. Sedangkan kelompok kontrol melakukan aktivitas biasa sehari-hari. Sampel serum darah responden diambil pada saat responden telah mengikuti latihan Yoga ≥ 8 kali secara rutin. Pemeriksaan kadar TAC dilakukan dengan menggunakan Spectrofotometry dan pemeriksaan kadar 4 HNE dengan menggunakan ELISA. Analisis penelitian dengan menggunakan uji independent sample t test untuk uji kadar TAC yang menunjukan bahwa latihan Yoga mampu meningkatkan secara signifikan rerata kadar TA (