Integrasi Sistem Pakar Dan Algoritma Genetika Untuk Mengidentifikasi Status Gizi Pada Balita

Main Author: Amalia, EkaLarasati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157980/
Daftar Isi:
  • Masa perkembangan balita adalah masa golden age atau golden period. Oleh karena itu pada saat proses tumbuh kembangnya, balita harus memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalorinya agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Namun saat ini masih banyak orangtua yang memiliki keterbatasan pengetahuan tentang kebutuhan gizi, sehingga menyebabkan balita mengalami masalah gizi. Faktor penyebab lain adalah keterlambatan dalam penanganan penyakit gizi dan kurangnya tenaga ahli atau pakar. Oleh karena itu sebagai upaya mengidentifikasi status gizi balita dan memberikan solusi berupa menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalorinya, dibutuhkan suatu teknologi informasi yang dapat mengidentifikasi status gizi balita dan memberikan solusi berupa menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalorinya. Integrasi Sistem Pakar (SP) dan Algoritma Genetika (AG) diperlukan dalam mencari solusi bagi penderita penyakit gizi untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan. Data masukan gejala fisik dari pengguna akan diproses di dalam SP menggunakan mesin inferensi penalaran maju (Forward Chaining) untuk mendapatkan jenis status gizi. Hasil dari proses SP berupa jenis status gizi, data kebutuhan kalori dan data masukan bahan pangan diproses di dalam AG untuk menghasilkan menu makanan yang sesuai dengan masukan bahan pangan dan kebutuhan kalori pasien. Dalam pengujian ini digunakan 453 data menu makanan yang didapat dari data pakar beserta jumlah kalorinya. Dari data tersebut dibentuk populasi dengan jumlah yang bervariasi, setiap kromosomnya memiliki 3 gen. Gen merepresentasikan menu makanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Nilai probabilitas kawin silang dan mutasi ditentukan secara acak untuk mendapatkan kombinasi yang memiliki nilai fitness terbaik. Hasil keluaran yang dihasilkan adalah menu makanan sesuai masukan bahan pangan dan kebutuhan kalorinya. Hasil analisis berupa jenis status gizi merupakan hasil dari SP. Hasil dari kalori adalah kebutuhan kalori balita per hari dan hasil AG adalah menu makanan yang direkomendasikan.