Aktivitas Fragmen Pigmen Protein (Fpp) Mikroalga Nannochloropsis Oculata Terhadap Profil Β-Aktin Sebagai Penanda Respon Imun Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Diinfeksi Viral Nervous
Main Author: | Khumaidi, Ach |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157885/ |
ctrlnum |
157885 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157885/</relation><title>Aktivitas Fragmen Pigmen Protein (Fpp) Mikroalga Nannochloropsis Oculata Terhadap Profil Β-Aktin Sebagai Penanda Respon Imun Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Diinfeksi Viral Nervous</title><creator>Khumaidi, Ach</creator><subject>597.7 Perciformes</subject><description>Serangan Viral
nervous necrosis (VNN) pada budidaya C. altivelis bias mengakibatkan
mortalitas yang cukup tinggi yaitu bisa sampai 100% pada stadia larva maupun
juvenil.serangan virus ini mengakibatkan kerusakan struktur jaringan C.
Altivelis, seperti hiperlasia, necrosis, hipertrofi, vakuolasi. Untuk
menghadpi serangan virus ikan memiliki sistem pertahanan yang berkerja secara
kombinasi, yaitu innate dan adaptive immunity . 
Respon imun terhadap
patogen tergantung pada reseptor pengenalan pola atau yangbiasa disebut PRR
yang mampu mengenali phatogen-assosiated molecular patterns (PAMP). TLR
merupakan salah satu PRR yang mampu mengenali beragam PAMP dan mengaktifkan
sinyal imunitas serta perlindungan terhadap penyakit infeksi. Pengakuan PAMP
oleh TLR akan memicu sinyal intraseluler yang mampu menginduksi berbagai macam
sitokin, IFN tipe I, dan pematangan sel dendritik. Interferon yang teraktifasi
akan akan mengiduksi Interferons stimulated gen (ISG) yang memiliki
aktivitas antivirus yaitu ISG56 / P56. Untuk menjalankan fungsinya P56 akan
berikatan dengan komponen dari sitoskeleton yaitu aktin untuk mencapai situs
infeksi. Actin sitoskeleton memiliki berbagai macam fungsi penting dalam sel diantaranya
adalah mempertahankan morfologi sel, internalisasi antigen, dan mengatur keluar
masuknya vesikel untuk pemrosesan antigen.Kekurangan atau menipisnya regulasi
aktin sitoskeleton juga dapat berdampak terhadap terganggunya pembentukan
sinaps imun, aktivasi sel T dan sel B. β-aktin terlibat dalam mekanisme penting
di dalam nukleus.β-aktin akan berikatan dengan RNA pomerase II dan III untuk
mengatur transkripsi dan transalasi. Nannochloropsis oculata termasuk
mikroalga bersel tunggal yang memiliki berbagai macam pigmen yang berpotensi
antibakteri dan antivirus, diantaranya chlorophyll a, β-karoten, violaxanthin,
dan vaucherxanthin. Penelitian ini akan memanfaatkan Fragmen Pigmen Protein
(FPP) untuk dijadikan sebagai inducer sistem kekebalan tubuh ikan Kerapu Tikus
( Cromileptes altivelis ). Harapannya adalah pengiduksian FPP mampu
meningkatkan ekpresi β-aktin sebagai bentuk respon yang baik terhadap serangan
VNN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiaktivasi β-aktin dalam meregulasi
fungsi TLR7, dan P56 pada C. altivelis yang diinduksi Fragmen Pigmen
Protein mikroalga laut N. oculata sebagai respon antivirus VNN. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif ekperimental. Pengamatan
dilakukan pada perlakuan (A) ikan kontrol (ikan tanpa perlakuan FPP dan VNN),
(B) ikan dengan penginduksian FPP, (C) ikan dengan penginfeksian VNN, dan (D)
ikan dengan penginduksian FPP dan pada hari ke-14 diinfeksikan VNN. Aktifitas
FPP diamati pada organ otak ikan uji berdasarkan ekpresi β-aktin sebagai
penanda respon antivirus.Metode analisa yang digunakan adalah SDSPAGE, Western
Blotting (WB), dan Imunohistokimia (IHK).Gambar dianalisa menggunakan software
Immunoratio (IR) dan ImageJ. Hasil pengamatan pada organ otak ikan kerapu tikus
menunjukan penginduksian FPP memberikan pengaruh terhadap peningkatan ekpresi β-aktin.
hasil tersebut berdasarkan analisa (immunoratio:imageJ) pada kontrol prosentase
kemunculan β-aktin sebesar (34,9%:positif kuat), pada ikan dengan pemberian FPP
lebih tinggi yaitu (38,1%:positif), ikan dengan penginfeksian VNN
(39,1%:positif), dan ikan dengan penginduksian FPP dan penginfeksian VNN
(51,6%:positif kuat). Berdasarkan pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
pemberian FPP N. oculata mampu meningkatkan ekpesi β-aktin.Peningkatan
ini menjadi regulator kunci keberhasilan respon imun pada ikan.Hasil ini
menjadi indikator semakin baiknya sistem pertahanan C. altivelis terhadap
serangan VNN.</description><date>2015-07-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Khumaidi, Ach (2015) Aktivitas Fragmen Pigmen Protein (Fpp) Mikroalga Nannochloropsis Oculata Terhadap Profil Β-Aktin Sebagai Penanda Respon Imun Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Diinfeksi Viral Nervous. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/597.736/KHU/a/2015/041505573</relation><recordID>157885</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Khumaidi, Ach |
title |
Aktivitas Fragmen Pigmen Protein (Fpp) Mikroalga Nannochloropsis Oculata Terhadap Profil Β-Aktin Sebagai Penanda Respon Imun Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Yang Diinfeksi Viral Nervous |
publishDate |
2015 |
topic |
597.7 Perciformes |
url |
http://repository.ub.ac.id/157885/ |
contents |
Serangan Viral
nervous necrosis (VNN) pada budidaya C. altivelis bias mengakibatkan
mortalitas yang cukup tinggi yaitu bisa sampai 100% pada stadia larva maupun
juvenil.serangan virus ini mengakibatkan kerusakan struktur jaringan C.
Altivelis, seperti hiperlasia, necrosis, hipertrofi, vakuolasi. Untuk
menghadpi serangan virus ikan memiliki sistem pertahanan yang berkerja secara
kombinasi, yaitu innate dan adaptive immunity .
Respon imun terhadap
patogen tergantung pada reseptor pengenalan pola atau yangbiasa disebut PRR
yang mampu mengenali phatogen-assosiated molecular patterns (PAMP). TLR
merupakan salah satu PRR yang mampu mengenali beragam PAMP dan mengaktifkan
sinyal imunitas serta perlindungan terhadap penyakit infeksi. Pengakuan PAMP
oleh TLR akan memicu sinyal intraseluler yang mampu menginduksi berbagai macam
sitokin, IFN tipe I, dan pematangan sel dendritik. Interferon yang teraktifasi
akan akan mengiduksi Interferons stimulated gen (ISG) yang memiliki
aktivitas antivirus yaitu ISG56 / P56. Untuk menjalankan fungsinya P56 akan
berikatan dengan komponen dari sitoskeleton yaitu aktin untuk mencapai situs
infeksi. Actin sitoskeleton memiliki berbagai macam fungsi penting dalam sel diantaranya
adalah mempertahankan morfologi sel, internalisasi antigen, dan mengatur keluar
masuknya vesikel untuk pemrosesan antigen.Kekurangan atau menipisnya regulasi
aktin sitoskeleton juga dapat berdampak terhadap terganggunya pembentukan
sinaps imun, aktivasi sel T dan sel B. β-aktin terlibat dalam mekanisme penting
di dalam nukleus.β-aktin akan berikatan dengan RNA pomerase II dan III untuk
mengatur transkripsi dan transalasi. Nannochloropsis oculata termasuk
mikroalga bersel tunggal yang memiliki berbagai macam pigmen yang berpotensi
antibakteri dan antivirus, diantaranya chlorophyll a, β-karoten, violaxanthin,
dan vaucherxanthin. Penelitian ini akan memanfaatkan Fragmen Pigmen Protein
(FPP) untuk dijadikan sebagai inducer sistem kekebalan tubuh ikan Kerapu Tikus
( Cromileptes altivelis ). Harapannya adalah pengiduksian FPP mampu
meningkatkan ekpresi β-aktin sebagai bentuk respon yang baik terhadap serangan
VNN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiaktivasi β-aktin dalam meregulasi
fungsi TLR7, dan P56 pada C. altivelis yang diinduksi Fragmen Pigmen
Protein mikroalga laut N. oculata sebagai respon antivirus VNN. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif ekperimental. Pengamatan
dilakukan pada perlakuan (A) ikan kontrol (ikan tanpa perlakuan FPP dan VNN),
(B) ikan dengan penginduksian FPP, (C) ikan dengan penginfeksian VNN, dan (D)
ikan dengan penginduksian FPP dan pada hari ke-14 diinfeksikan VNN. Aktifitas
FPP diamati pada organ otak ikan uji berdasarkan ekpresi β-aktin sebagai
penanda respon antivirus.Metode analisa yang digunakan adalah SDSPAGE, Western
Blotting (WB), dan Imunohistokimia (IHK).Gambar dianalisa menggunakan software
Immunoratio (IR) dan ImageJ. Hasil pengamatan pada organ otak ikan kerapu tikus
menunjukan penginduksian FPP memberikan pengaruh terhadap peningkatan ekpresi β-aktin.
hasil tersebut berdasarkan analisa (immunoratio:imageJ) pada kontrol prosentase
kemunculan β-aktin sebesar (34,9%:positif kuat), pada ikan dengan pemberian FPP
lebih tinggi yaitu (38,1%:positif), ikan dengan penginfeksian VNN
(39,1%:positif), dan ikan dengan penginduksian FPP dan penginfeksian VNN
(51,6%:positif kuat). Berdasarkan pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
pemberian FPP N. oculata mampu meningkatkan ekpesi β-aktin.Peningkatan
ini menjadi regulator kunci keberhasilan respon imun pada ikan.Hasil ini
menjadi indikator semakin baiknya sistem pertahanan C. altivelis terhadap
serangan VNN. |
id |
IOS4666.157885 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T05:05:48Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:43:26Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455978907238400 |
score |
17.538404 |