Pengaruh Lama Paparan Monosodium Glutamat Terhadap Intensitas Kalsium Intraseluler, Kadar Caspase 3 Otak Dan Aktivitas Lokomotor Pada Embrio Zebrafish (Danio Rerio)

Main Author: Utami, JuliyatinPutri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157864/
Daftar Isi:
  • Monosodium glutamate (MSG) merupakan bahan aditif makanan yang mampu memberikan rasa gurih dan sedap yang telah lama dimanfaatkan masyarakat di seluruh dunia sebagai penyedap rasa makanan. MSG mengandung asam glutamat (glutamat) yang merupakan salah satu asam amino dan neurotransmitter utama untuk menjalankan rangsang antar neuron. Kadar MSG yang melebihi normal dapat menyebabkan neurotoksisitas sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan MSG terhadap kadar kalsium intraseluler, kadar caspase 3 otak dan aktivitas lokomotor pada embrio zebrafish ( Danio rerio ). Penelitian ini menggunakan embrio zebrafish yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa paparan MSG dan kelompok perlakuan dengan variasi lama waktu paparan MSG (24, 48 dan 72 jam). Intensitas Ca2+ intraseluler diukur menggunakan penanda Fura-2AM dan dianalisis menggunakan confocal laser scanning microscope (CLSM) pada larva usia 72 hpf. Kadar caspase 3 diukur dari sel otak larva berusia 7 dpf menggunakan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Serta, aktivitas lokomotor diamati dengan menghitung banyaknya garis yang mampu dilewati oleh larva secara vertikal dan horisontal yang menyilang pada larva usia 7 dpf. Distribusi data dianalisis dengan uji Kolmogorv-Smirnov. Data dianalisis dengan menggunakan anava satu arah dengan uji lanju berupa HSD Tukey. Analisis statistik dilakukan dengan nilai signifikansi (nilai P) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata intensitas Ca2+ intrasel pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol menunjukkan adanya peningkatan. Pada lama paparan 24, 48 dan 72 jam memiliki intensitas Ca2+ yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,792). Pada kadar caspase 3 menunjukkan peningkatan pada 72 jam, tetapi mengalami sedikit penurunan pada kelompok 24 dan 48 jam (p=0,435). Pengukuran aktivitas lokomotor juga menunjukkan adanya penurunan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,62). Namun, data tidak menunjukkan perbedaan bermakna (P0,05). Adanya kecenderungan peningkatan intensitas Ca2+, peningkatan kadar caspase 3 dan penurunan aktivitas lokomotor larva zebrafish disebabkan karena kemungkinan adanya akumulasi glutamat yang diberikan pada rentang waktu yang semakin lama. Glutamat yang diterima oleh reseptor NMDA akan diikuti oleh masuknya Ca2+ ke kompartemen seluler dan mengaktifkan jalur caspase untuk memulai peristiwa apoptosis. Apoptosis yang terjadi pada sel otak ditandai dengan menurunnya aktivitas lokomotor larva. Akan tetapi, data ini antar kelompok penelitian tidak signifikan, dimungkinkan karena waktu paparan yang kurang lama sehingga pengaruh glutamat belum jelas terlihat. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan rentang waktu paparan yang lebih lama dan tambahan parameter lain (sitokrom c, p53 dan kadar glutamat) untuk mendukung penelitian ini.