Respon Imun Non Spesifik Udang Vanname (Litopeaneus vanname) yang Diinduksi Chitosan sebagai Imunomodulator terhadap Paparan Virus IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

Main Author: Nindarwi, DarutiDinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157850/
Daftar Isi:
  • Penyakit merupakan salah satu kendala besar yang sering terjadi pada budidaya udang vanname (Litopeaneus vanname) baik itu karena virus, bakteri jamur maupun parasit. Virus IMNV merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dilaporkan menyebabkan kendala budidaya. Pemberian imunostimulan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang terhadap serangan patogen. Chitosan merupakan polisakarida yang terutama terdiri dari glukosamine, 2 amino – 2 dexoy – β – D – glucose atau yang lebih dikenal sebagai Poly D-glucosamine (β (1-4) 2-amino-2 deoxy- D- glucose), yang dapat berperan sebagai imunostimulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan chitosan sebagai imunostimulan dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh pada Udang Vanname (Litopeaneus vanname) yang dipapar virus IMNV (Infectious Myonecrosis Virus). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Enam perlakuan diberikan lewat pakan yang terdiri dari perlakuan 3 ml : 6 ml : 9 ml : 12 ml : 0 ml (kontrol positf) : 0 ml (kontrol negatif)/kg pakan, dan diuji tantang dengan virus IMNV melalui metode injeksi intra muscular. Parameter yang diamati terdiri pengamatan Total Hemocyte Count (THC), Differential Hemocyte Count (DHC), aktifitas fagositosis, kandungan anion super anoksida dan aktifitas phenoloksidase. Pemberian chitosan melalui pakan memberikan pengaruh terhadap total hemosit. Differential hemosit (sel hyalin, semi granular dan granular), aktifitas fagositosis, kandungan anion super anoksida dan aktifitas phenoloksidase. Perlakuan 3 ml/kg pakan memberikan pengaruh tertinggi sebelum dan setelah uji tantang dengan rerata total hemosit 15.980.000 sel/ml dan 12.800.000 sel/ml, differential hemosit sel hyalin 62,67 % dan 55%, sel semi granular 29,33% dan 33% sedangkan sel granular 8% dan 12%, aktifitas fagositosis 58,68%, absorbansi super anosida 0,084 dan absorbansi phenoloksidase 0,07. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa chitosan dapat berperan sebagai imunostimulan pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) melalui peningkatan sistem pertahanan tubuh atau respon imun non spesifik udang vannamei melalui pengamatan Total Haemocyte Count (THC), Differential Haemocyte Count (DHC), aktifitas fagositosis, kandungan anion superoksida, kandungan phenoloksidase. Hasil terbaik pada penelitian ini adalah pemberian chitosan melalui pakan sebanyak 3 ml/kg pakan.