Pemberian Total Fenol Teripang Pasir (Holothuria scabra) untuk Meningkatkan Respon Imun Non Spesifik Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila
Main Author: | Suhermanto, Achmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157846/ |
Daftar Isi:
- Komoditas perikanan air tawar yang berpeluang besar untuk ditingkatkan produksinya adalah ikan mas ( Cyprinus carpio ). Intensifikasi budidaya justru menimbulkan masalah baru dengan mewabahnya penyakit ikan yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila. Pemberian imunostimulan dari senyawa bioaktif teripang ( Holothuria scabra) diduga dapat meningkatkan respon imun nonspesifik pada ikan mas sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap serangan penyakit. Tujuan penelitian ini mengetahui peranan pemberian total fenol teripang pasir terhadap respon imun non spesifik ikan mas serta dosis optimal pemberian total fenol teripang pasir dalam meningkatkan respon imun non spesifik. Ekstraksi komponen bioaktif teripang dilakukan menggunakan metanol dan difraksinasi dengan pelarut etil asetat ( v/v ). Identifikasi total fenol pada fraksi etil asetat dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-vis dan infrared. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan spektra UV-vis ekstrak teripang pasir merupakan senyawa fenolik dengan serapan kuat pada panjang gelombang 252 nm. Hasil spektra Infrared menunjukkan adanya fenol karena mengandung gugus hidroksil (OH) dan uluran C-O. Total fenol yang dihasilkan diujikan pada ikan mas dengan penyuntikan secara intraperitonial, konsentrasi 0; 0,09; 0,18; dan 0,27 mg fenol/kg ikan. Uji tantang dilakukan menggunakan bakteri Aeromonas hydrophila (10 7 sel/ml) melalui metode perendaman. Pengamatan parameter meliputi pengamatan hematologi dan total protein plasma. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisa keragaman satu arah ( one way anova ) menggunakan Minitab Statistical Software versi 14 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Analisa regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan pemberian dosis perlakuan terhadap parameter yang diamati. Hasil pengamatan parameter hematologi ikan mas menunjukkan nilai hematokrit, hemoglobin, eritrosit, limfosit pra infeksi mengalami peningkatan dan post infeksi bakteri mengalami penurunan signifikan (p 0.05). Leukosit dan neutrofil pra dan post infeksi mengalami peningkatan signifikan (p 0.05). Eosinofil, monosit, kadar protein plasma pra dan post infeksi bakteri tidak berbeda nyata antar perlakuan (p 0.05). Pemberian total fenol dosis 0,09 mg/kg merupakan dosis optimal dalam meningkatkan respon imun non spesifik pada ikan mas (Cyprinus carpio ).