Pengaruh Senyawa Fenolik Ubur-Ubur (Aurelia Sp) terhadap Hematologi dan Aktivitas Fagositosis Ikan Mas (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Main Author: Samad, MuhamadFariedSyahrani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157842/
Daftar Isi:
  • Ikan mas ( Cyprinus carpio ) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Tetapi budidaya ikan ini dapat mengalami kendala yang berupa serangan penyakit antara lain yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penanggulangan penyakit tersebut dapat dilakukan melalui pemberian imunostimulan yang berupa komponen bioaktif yang berupa ekstrak ubur-ubur ( Aurelia sp. ) yang diduga dapat meningkatkan respon imun nonspesifik pada ikan mas sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap serangan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen bioaktif ekstrak ubur-ubur ( Aurelia sp. ) terhadap parameter hematologi dan konsentrasi optimal yang dapat meningkatkan respon imun nonspesifik pada ikan mas setelah terserang bakteri Aeromonas hydrophila . Metode yang digunakan yaitu ekstraksi komponen bioaktif ubur-ubur ( Aurelia sp. ) kemudian komponen tersebut dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-vis dan infrared. Identifikasi substansi yang terdapat pada ekstrak senyawa fenolik ubur-ubur dilakukan dengan analisis GC-MS ( Gas Chromatography-Mass spectrometry ). Hasil ekstraksi senyawa tersebut kemudian diujikan pada ikan mas ( Cyprinus carpio ) yang berukuran 8-10 cm dengan berat ± 10 gram dengan konsentrasi 0.01 ppm, 0.015 ppm dan 0.02 ppm dengan perendaman selama 45 menit. Kemudian dilakukan uji tantang dengan menggunakan bakteri Aeromonas hydrophila (107 sel/ml) dengan perendaman selama 5 jam dan dilakukan pengukuran parameter hematologi yang meliputi penghitungan jumlah leukosit, diferensial leukosit dan aktivitas fagositosis oleh makrofag. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisa keragaman (ANOVA) menggunakan SPSS 13 for windows dan dilakukan uji lanjutan dengan Duncan test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan spektra UV-vis ekstrak ubur-ubur ( Aurelia sp. ) merupakan senyawa fenolik dengan serapan kuat pada panjang gelombang 239 nm. Hasil spektra Infrared menunjukkan adanya gugus hidroksil (OH), gugus carbonil (C=C), gugus alifatik (C-H), gugus C-O serta gugus transitional metal carbonyl. Sedangkan hasil identifikasi dengan GC-MS menunjukkan bahwa diduga ekstrak senyawa fenolik ubur-ubur komponen ( Aurelia sp. ) adalah Fe-tricarbonyl [N-(phenyl-2-pyridinilmethanone)] yang berperan sebagai imunostimulan dengan kandungan sebesar 81%. Hasil pengamatan parameter hematologi berupa diferensial leukosit menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah sel neutrofil sedangkan sel limfosit dan monosit mengalami penurunan setelah uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Parameter hematologi yang meliputi jumlah sel leukosit, neutrofil, makrofag dan aktivitas fagositosis oleh makrofag mengalami peningkatan yang nyata (p 0.05) pada konsentrasi 0.02 ppm. Sehingga konsentrasi senyawa fenolik ubur-ubur yang paling optimal dalam meningkatkan respon imun nonspesifik pada ikan mas (Cyprinus carpio ) sebesar 0.02 ppm.