Air Kelapa sebagai Substitusi Pupuk Pertumbuhan Sel Mikroalga Chlorella pyrenoidosa Chick

Main Author: Ohoiulun, Domitila
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157814/
Daftar Isi:
  • Mikroalga Chlorella pyrenoidosa merupakan jenis mikroorganisme fotosintetik, terdapat komponen penyusun kandungan esensial (protein, lipid, klorofil dan karotenoid) yang dimanfaatkan oleh manusia dibeberapa sektor yaitu; sektor perikanan, indrustri makanan, farmasi, dan industri kosmetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air kelapa sebagai substitusi pupuk pertumbuhan sel C. pyrenoidosa, kadar protein, lipid, klorofil, karotenoid, ukuran sel dan parameter kualitas air (suhu, pH, salinitas, nitrat dan fospat) di dalam medium kultur. Telah dilakukan Oktober 2013 sampai April 2014, untuk kultur dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, pengukuran kadar protein, lipid, klorofil, karotenoid dan ukuran sel dilakukan dibeberapa Laboratorium Universitas Brawijaya Malang. Penelitian bersifat eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 6 perlakuan, yaitu media menggunakan air kelapa dengan konsentrasi 0%, 3%, 5%, 7%, 9%, dan 11%. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan sel tertinggi sebesar 8.375.000 Sel/ml, terjadi pada hari keenam dengan konsentrasi terbaik pada perlakuan 7%. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi air kelapa 7% dan terendah pada konsentrasi 9%. Kadar lipid tertinggi terjadi pada konsentrasi 3% dan terendah pada konsentrasi 11%. Kadar klorofil total dan karotenoid tertinggi terdapat pada konsentrasi 7% dan terendah pada konsentrasi 9%. Ukuran sel C. pyrenoidosa., memiliki ukuran terbesar yaitu 22,5 μm pada konsentrasi 7% dan yang terendah 12, 5 μm pada konsentrasi 11%, dan untuk paremeter kualitas air didalam media kultur yaitu : suhu berkisar antara 29 – 32 0C, pH berkisar antara 6,0 – 8,0. Salinitas berkisar antara 30 -35 ppm, dan untuk nitrat dan fosfat yang tertinggi pada konsentrasi 0%, terendah pada Konsentarsi 9% dan 11%.