Efek Ekstrak Kacang Tunggak (Vigna unguicula) terhadap Ekspresi VEGF Kornea Model Inflamasi pada Tikus Strain Wistar (Rattus novergicus)

Main Author: Hasan, YulionoTrikaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157788/
Daftar Isi:
  • Tujuan : Untuk mengetahui efek esktrak methanol kacang tunggak (Vigna unguiculata) terhadap ekspresi vascular endothelial growth factor (VEGF) kornea model inflamasi yang diinduksi oleh larutan kimia basa. Metode : Desain penelitian adalah interventional experimental study . Enampuluh tiga ekor tikus yang dipilih secara acak, 3 tikus sebagai kontrol negatif, 60 tikus diinduksi dengan NaOH 1 M (induksi inflamasi) dan diberikan 25 μM, 50 μM and 100 μM isoflavonoid genistein ekstrak kacang tunggak sebanyak empat kali sehari. Induksi basa menggunakan kertas saring yang dibasahi NaOH 1 M dan diletakkan pada puncak kornea mata kanan selama 60 detik. Aquabidest digunakan sebagai kontrol positif dan ekstrak kacang tunggak diberikan setelah induksi basa. Ekspresi VEGF diobservasi pada jam 6, 24, 48, 96 dan 168 menggunakan metode imunohistokimia. Hasil : Masing-masing dosis pemberian secara signifikan menurunkan ekspresi VEGF (p = 0,00) tetapi tidak berbeda berdasarkan waktu pengamatan (p = 0,033). Interaksi antara waktu pemberian dan dosis mempengaruhi ekspresi VEGF (R Square ( r 2 ) = 24,7 %). Regresi linear antara ekspresi VEGF dan dosis pemberian menghasilkan estimated effective dose (ED) dengan persamaan Y = 16.486 – 0.079 X (Y= ekspresi VEGF, X = dosis pemberian). Mempertimbangkan ekspresi VEGF pada kornea normal adalah 12 maka dosis efektif ekstrak methano kacang tunggak adalah 61.94 μM. Kesimpulan : Ekstrak methanol kacang tunggak menurunkan ekspresi VEGF pada kornea model inflamasi tetapi tidak berpengaruh berdasarkan lama pemberian. Dosis ekstrak methanol kacang tunggak 50 μM hampir sama dengan dosis efektif 61.94 μM.