Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottoni di Wilayah Perairan Laut Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Pratama, GedeAgusSurya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157757/ |
Daftar Isi:
- Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya yang bernilai ekonomis tinggi dengan peluang pasar yang luas, baik nasional maupun orientasi ekspor. Rumput laut dapat dibudidayakan secara masal sehingga menjadi salah satu komoditas strategis dalam program revitalisasi perikanan yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kota Kupang merupakan Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah mencapai 180.27 km2, dihuni oleh 245.458 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 1.361,6 per km2. Dari jumlah penduduk tersebut, sekitar 32 % atau sebanyak 78.546 jiwa bermukim di wilayah pesisir, namun yang berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan sebanyak 7.355 jiwa (9,36 %) yang tersebar di 15 kelurahan pantai. Potensi budidaya rumput laut sangat besar di NTT ini tersebar di 16 Kabupaten/Kota, tetapi sampai kini belum digarap secara optimal untuk peningkatan kemakmuran masyarakat setempat. Padahal, di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini komoditas rumput laut sangat cocok ditanam karena berbagai keunggulan yang dimiliki daerah ini, antara lain iklim tropis dan suhu tinggi (sembilan bulan musim kemarau), sehingga pertumbuhan talus rumput laut sangat cepat dan frekwensi tanam makin banyak. Selain itu, perairan pantai juga terlindung oleh gugusan pulau-pulau kecil dan pergerakan arus yang baik, sehingga perairannya subur dan kaya akan nutrisi bagi pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui potensi budidaya rumput laut ( Eucheuma cottoni ) di Wilayah Perairan Laut Kota Kupang. (2) Mengidentifikasi usaha budidaya rumput laut ( Eucheuma cottoni ) yang dilakukan di Wilayah Perairan Laut Kota Kupang. (3) Menentukan dan menganalisis pengembangan usaha budidaya rumput laut ( Eucheuma cottoni ) yang dilakukan di Wilayah Perairan Laut Kota Kupang. Penelitian ini mengkaji potensi perairan laut Kota Kupang dengan menggunakan bantuan penciteraan satelit AQUA MODIS untuk mengetahui sebaran suhu permukaan laut, klorofil-a dan kedalaman perairan, pengukuran kualitas perairan, wawancara dan kuisioner. Analisis usaha yang dilakukan dengan menghitung analisis laba/rugi, BEP, dan R/C Ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perairan laut Wilayah Kota Kupang memiliki potensi yang besar untuk dilakukan budidaya rumput laut. Hasil analisis usaha diketahui bahwa usaha rumput laut sangat menguntungkan. Langkah-langkah pengembangan usaha budidaya rumput laut di Wilayah Perairan Laut Kota Kupang dapat dilakukan sbb : 1) Perlu dukungan pemerintah dalam peningkatan sumberdaya manusia pembudidaya rumput laut, baik dengan sosialisasi, pelatihan maupun penyuluhan. 2) Perlu adanya pengembangan data dan informasi melalui penyusunan sistem informasi perikanan yang efektif dan efisien, meliputi sistem informasi terpadu melalui pendidikan dan pelatihan. 3) Menggalang kegiatan penelitian terhadap sumberdaya perikanan, terutama sumberdaya budidaya perikanan rumput laut yang memiliki prospek untuk pengembangannya. 4) Meningkatkan pendapatan masyarakat dari nilai usaha perikanan dengan meningkatkan nilai tambah usaha perikanan dengan mengembangkan dan memperkenalkan sistem pengolahan rumput laut yang lebih higienis dan menghindari penggunaan pengawet yang berlebihan. Saran dari hasil penelitian ini adalah sbb : ( 1) Agar dapat dikembangkan potensi budidaya laut seluas 19.191 ha dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungannya. ( 2) Perlu dilakukan analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan rumput laut.