Profil Interaksi Diversitas Pohon Riparian dengan Beberapa Variabel Kualitas Air Mata Air dan Salurannya di Jawa Timur
Main Author: | Semiun, ChatarinaGradict |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157719/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menentukan: (1) profil diversitas pohon riparian yang berada di beberapa mata air dan salurannya di Jawa Timur, (2) profil kualitas air, (3) korelasi antara diversitas pohon riparian dengan kualitas air, dan (4) kontribusi vegetasi pohon pada kualitas air. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tiga ulangan pada mata air terpilih di TNMB Jember, Kediri, Pasuruan, dan Malang pada bulan April 2012 sampai Januari 2013. Pengamatan di lapangan meliputi kualitas penggunaan lahan di sempadan (indeks naturalness , indeks hemeroby , indeks jasa lingkungan), kondisi geografi (koordinat, ketinggian, kemiringan), kualitas diversitas vegetasi pohon riparian (jenis dan jumlah individu, tinggi, diameter, stratifikasi, indeks naturalness , indeks hemeroby , indeks jasa lingkungan), kualitas air (pH, konduktivitas, kecerahan, dan warna) dan kualitas kondisi fisik (kedalaman, lebar, substrat, kecepatan arus, dan debit) mata air dan salurannya. Semua data yang terkumpul ditabulasi dengan Microsoft Excel 2007. Data dianalisis untuk menentukan profil diversitas pohon riparian (kekayaan spesies, indeks diversitas indeks nilai penting, derajat endemisme dan indeks kesamaan Raup-Crick), kesesuaian profil kualitas air dengan baku mutu kualitas air (analisis gap, cluster dan biplot ). Kemudian analisis statistik korelasi Spearman untuk menentukan korelasi antara diversitas vegetasi pohon dengan kualitas air, dan kontribusi vegetasi pohon terhadap perbaikan kualitas air dengan analisis PLS menggunakan software SmartPLS . Profil pengelompokkan pohon dikaitkan dengan beberapa variabel kualitas air, penggunaan lahan, dan geografi dengan analisis multivariate cluster dan biplot menggunakan software PAST . Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kekayaan spesies yang ditemukan berjumlah 69 spesies yang berasal dari 28 famili, dengan pohon Artocarpus elasticus sebagai spesies kunci di mata air. Kualitas diversitas vegetasi pohon riparian mata air dan salurannya telah terdegradasi dan tidak ada yang menyamai vegetasi di Blok Aren 1 dan 2 dengan indeks diversitas masing-masing 3,2 dan 3,0 dan stratifikasi A-E. Hampir semua mata air dan salurannya (92,75 %) ditumbuhi vegetasi pohon endemik, kecuali di Plosolor, Tempurejo 1 dan 2 yang masih ditemukan pohon eksotik. Profil vegetasi pohon riparian di sempadan mata air dan salurannya memiliki tingkat kesamaan yang bervariasi sesuai lokasi. Nilai pH berkisar dari 6,5-8,8 dan masih memenuhi baku mutu menurut PP No. 82 Tahun 2001, tetapi telah melebihi baku mutu pH air irigasi menurut FAO misalnya di Lawang 4, Karangan 3, Coban Rondo 1 dan Coban Rondo 2. Sebaliknya, nilai konduktivitas berkisar dari 52-419 μS.cm -1 masih tergolong baik untuk perairan tawar dan air irigasi. Sebagian dari mata air dan salurannya (66,67 %) memiliki kecerahan air tinggi tidak berwarna. Profil diversitas pohon riparian berkorelasi positif dengan kecerahan dan warna air, tetapi berkorelasi negatif dengan pH air. Kekayaan spesies, indeks diversitas, lebar riparian dan stratifikasi pohon riparian yang tinggi ditemukan di lokasi dengan pH rendah, dan kecerahan air semakin tinggi serta tidak berwarna. Pemodelan struktural interaksi profil diversitas pohon riparian dengan beberapa variabel penentu kualitas air menunjukkan adanya interaksi antara variabel yang diukur. Nilai predective-relevance (Q 2 ) 99,11% dan layak dipakai. Variabel kualitas diversitas pohon riparian dan geografi berpengaruh langsung pada kecerahan dan warna air. Adapun kualitas penggunaan lahan di sekitar badan air tidak berpengaruh langsung pada kecerahan dan warna air. Ada dugaan kalitas air di saluran pada jarak hingga 5,5 km lebih dipengaruhi terutama oleh kualitas air mata air dibandingkan dengan penggunaan lahan. Dengan demikian maka kecerahan dan warna air di mata air dan salurannya secara langsung dipengaruhi oleh lebar riparian, indeks naturalness , indeks hemeroby , indeks jasa lingkungan, dan kemiringan sempadan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diberikan beberapa saran: (1) Untuk memperbaiki kualitas air di saluran mata air, maka kualitas vegetasi riparian perlu ditingkatkan. (2) Untuk meningkatkan kualitas vegetasi riparian maka penggunaan lahan di sekitar mata air dan salurannya direhabilitasi dengan tumbuhan local atau mengkonservasi vegetasi pohon riparian yang ada sehingga fungsi ekologis vegetasi riparian sebagai pelindung kualitas air tetap ada. (3) Restorasi atau rehabilitasi dengan menanam beragam pohon lokal yang bernilai ekonomis.