Preparasi Hyper-Cross-Linked Monolith untuk Pemisahan DNA Termetilasi Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Main Author: Malis, Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157703/
Daftar Isi:
  • DNA termetilasi adalah salah satu bagian penting dari proses epigenetik, dan bertanggung jawab untuk transkripsi, pencetakan gen dan diferensiasi sel. Penyimpangan DNA termetilasi selalu dihubungi dengan berbagai penyakit. Proses metilasi DNA termetilasi dapat digunakan sebagai biomarker untuk deteksi dini penyakit tertentu, seperti penyakit genetik, tumor, maupun berbagai jenis kanker. Oleh karena sangat penting untuk mengembangkan metode pemisahan dan deteksi DNA termetilasi (dengan perbedaan 1-3 metil) secara cepat dan akurat untuk dapat mendeteksi penyakit sejak awal. Dalam penelitian ini akan dipreparasi monolith berbasis polimer organik dengan mekanisme interaksi hidrofobik dan penukar anion kuat pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) untuk memisahkan DNA termetilasi. Keunggulan pengembangan metode ini cepat mudah dan praktis. Monolith berperan sebagai fase diam bermuatan positif yang akan berikatan dengan DNA yang secara alami mempunyai gugus fosfat bermuatan negatif. Monolith yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah poly(methacrylatoethyl trimethyl ammonium-co-vinylbenzene chloride-co-ethylene dimethacrylate) (MATE-co-VBC-co-EDMA) yang disintesis secara in-situ pada kolom silicosteel berdiameter 0,5 mm dengan keberadaan porogen (1-propanol, 1,4-butanediol) dan inisiator AIBN (1,1`-Azobis(isobutyronitrile). Kolom silicosteel sebelumnya telah dimodifikasi dengan 3-Methacryloxypropyltrimethoxysilane (MPS), agar terjadi interaksi ikatan kovalen antara polimer monolith pada permukaan dinding dalam kolom. Proses sintesis polimerisasi dilakukan satu tahap reaksi polimerisasi. Monolith dipreparasi dengan enam komposisi total monomer (%T) dan croslinker (%C) yang berpengaruh pada distribusi pori pada polimer monolith. Dari data variasi keenam monolith poly-(MATE-co-VBC-co-EDMA), monolith dengan %T 35, %C 50 mempunyai jumlah recognition sites memadai dan distribusi pori micropores 12,63, mesopores 24,25 dan 44,32% yang relatif seimbang. Monolith digunakan untuk memisahkan oligo(dT) 12-18 dan DNA termetilasi. Dari data kromatogram oligo(dT) 12-18 dan DNA memberikan profil puncak-puncak yang terpisah dengan resolusi masing-masing 1,4 dan 1,0. Kolom monolith yang dipreparasi berpotensial untuk pemisahan kromatografi dual mode.