Pengaruh Ekstrak Zeaxanthin Buah Paprika Merah (Capsicum Annum. L) Terhadap Warna Merah Pada Kulit Ikan Koi Kohaku (Cyprinus Carpio)
Main Author: | Taufik, DianTuguWarsito |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157678/ |
ctrlnum |
157678 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157678/</relation><title>Pengaruh Ekstrak Zeaxanthin Buah Paprika Merah (Capsicum Annum. L) Terhadap Warna Merah Pada Kulit Ikan Koi Kohaku (Cyprinus Carpio)</title><creator>Taufik, DianTuguWarsito</creator><subject>572.5 Miscellaneous chemicals</subject><description> Ekstraksi kristal
zeaxanthin bebas dari buah paprika merah (0,5 ons) menggunakan pelarut hexane
dan aceton (65 : 35) (Todd, 2012). Pemisahan zeaxanthin dengan karotenoid yang
lainnya menggunakan kromatografi kolom dengan pelarut aseton dan petroleum eter
(2 : 8) (Sajilata et al., 2008). Kandungan senyawa zeaxanthin pada buah
paprika merah ± 3,85 μg/gr dengan rendemen ± 7,70 %. Sedangkan karotenoid
lainnya yaitu capsanthin ± 10,93 μg/gr dengan rendemen ± 21,87
%, β -karoten
± 4,38 μg/gr dengan rendemen 8,76 % dan cucurbitaxanthin-A ± 3,65 μg/gr dengan
rendemen ± 7,29 %. Hasil ekstraksi zeaxanthin dengan dosis 4 mg, 8 mg, 12 mg
dan 0 mg (kontrol) dicampurkan ke dalam 1 kg pakan komersil dan diberikan
kepada ikan koi kohaku ± 11,2–13 cm/ekor selama 60 hari masa pemeliharaan.
Identifikasi zeaxanthin menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dan pengukuran
warna merah pada kulit ikan koi menggunakan color meter Samsung SM-C111 setiap
10 hari sekali pada awal dan akhir pemeliharaan. Pengolahan data statistic menggunakan Analysis of Variance ( Anova ) yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Terkecil (BNT). Nilai warna merah ikan koi kohaku pada awal pemeliharaan
berdasarkan color meter, rata-rata adalah 198. Pada hari ke-10 mulai terlihat
peningkatan nilai warna pada masing-masing perlakuan dengan nilai rata-rata
pada perlakuan K : 199., A : 207., B : 214 dan C : 221. Sampai pada hari ke-60
terjadi peningkatan warna dengan nilai rata-rata yaitu K : 205., A : 232., B :
242 dan C : 253. Yuangsoi, (2009) berpendapat bahwa penambahan jumlah pigmen
pada kisaran 6-8 mg / kg pakan dalam pakan ikan akan menyebabkan nilai
pigmentasi 
lebih besar sehingga
berpengaruh terhadap peningkatan warna pada ikan. Jumlah sel kromatofor pada
kulit ikan koi kohaku pada awal penelitian berkisar ± K : 385 – 440., A : 378 –
458., B : 392 – 483 dan C : 403 – 483. Sedangkan pada akhir penelitian berkisar
± K : 540 – 590., B : 1428 – 1640 dan C : 2430 – 2888. Terdapat peningkatan
jumlah sel kromatofor mulai awal sampai akhir pemeliharaan pada masing-masing
perlakuan dengan jumlah yang tertinggi yaitu pada perlakuan C (12 mg
zeaxanthin) sebanyak 2430 – 2888 sel kromatofor. Menurut Sari et al., (2012)
bahwa semakin banyak jumlah sel kromatofor pada lapisan dermis ikan koi akan
meningkatan intensitas warna. Sedangkan Evans, (2002) berpendapat bahwa
penyerapan karotenoid dalam sel-sel jaringan mempengaruhi kromatofor dalam
lapisan epidermis ikan. Kromatofor yang terdapat di kulit memungkinkan ikan
untuk mengubah warna. Kandungan karotenoid akan meningkatkan pigmen warna merah
pada erytrophore sehingga warna merah yang dihasilkan akan tampak lebih
jelas terlihat secara visual pada bagian sisik ikan Berdasarkan hasil Analisys of varians ( Anova )
menunjukkan bahwa pemberian zeaxanthin buah parika merah berpengaruh sangat
nyata (P 0,01) dalam meningkatkan nilai warna merah pada kulit ikan koi
kohaku. Sedangkan perlakuan terbaik pemberian zeaxanthin terhadap warna merah
pada kulit ikan koi kohaku selama 60 hari pemeliharaan adalah pada konsentrasi
12 mg/kg pakan buatan. Lee (2010), melaporkan pada penelitian ikan Zacco
platypus sejenis ikan mas diberi pakan yang diperkaya dengan tepung paprika
merah yang mengandung zeaxanthin 8 mg/kg pelet memberikan pigmentasi warna yang
signifikan (p 0,05) selama 8 minggu pemeliharaan. </description><date>2015-03-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Taufik, DianTuguWarsito (2015) Pengaruh Ekstrak Zeaxanthin Buah Paprika Merah (Capsicum Annum. L) Terhadap Warna Merah Pada Kulit Ikan Koi Kohaku (Cyprinus Carpio). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/572.59/TAU/p/2015/041503225</relation><recordID>157678</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Taufik, DianTuguWarsito |
title |
Pengaruh Ekstrak Zeaxanthin Buah Paprika Merah (Capsicum Annum. L) Terhadap Warna Merah Pada Kulit Ikan Koi Kohaku (Cyprinus Carpio) |
publishDate |
2015 |
topic |
572.5 Miscellaneous chemicals |
url |
http://repository.ub.ac.id/157678/ |
contents |
Ekstraksi kristal
zeaxanthin bebas dari buah paprika merah (0,5 ons) menggunakan pelarut hexane
dan aceton (65 : 35) (Todd, 2012). Pemisahan zeaxanthin dengan karotenoid yang
lainnya menggunakan kromatografi kolom dengan pelarut aseton dan petroleum eter
(2 : 8) (Sajilata et al., 2008). Kandungan senyawa zeaxanthin pada buah
paprika merah ± 3,85 μg/gr dengan rendemen ± 7,70 %. Sedangkan karotenoid
lainnya yaitu capsanthin ± 10,93 μg/gr dengan rendemen ± 21,87
%, β -karoten
± 4,38 μg/gr dengan rendemen 8,76 % dan cucurbitaxanthin-A ± 3,65 μg/gr dengan
rendemen ± 7,29 %. Hasil ekstraksi zeaxanthin dengan dosis 4 mg, 8 mg, 12 mg
dan 0 mg (kontrol) dicampurkan ke dalam 1 kg pakan komersil dan diberikan
kepada ikan koi kohaku ± 11,2–13 cm/ekor selama 60 hari masa pemeliharaan.
Identifikasi zeaxanthin menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dan pengukuran
warna merah pada kulit ikan koi menggunakan color meter Samsung SM-C111 setiap
10 hari sekali pada awal dan akhir pemeliharaan. Pengolahan data statistic menggunakan Analysis of Variance ( Anova ) yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Terkecil (BNT). Nilai warna merah ikan koi kohaku pada awal pemeliharaan
berdasarkan color meter, rata-rata adalah 198. Pada hari ke-10 mulai terlihat
peningkatan nilai warna pada masing-masing perlakuan dengan nilai rata-rata
pada perlakuan K : 199., A : 207., B : 214 dan C : 221. Sampai pada hari ke-60
terjadi peningkatan warna dengan nilai rata-rata yaitu K : 205., A : 232., B :
242 dan C : 253. Yuangsoi, (2009) berpendapat bahwa penambahan jumlah pigmen
pada kisaran 6-8 mg / kg pakan dalam pakan ikan akan menyebabkan nilai
pigmentasi
lebih besar sehingga
berpengaruh terhadap peningkatan warna pada ikan. Jumlah sel kromatofor pada
kulit ikan koi kohaku pada awal penelitian berkisar ± K : 385 – 440., A : 378 –
458., B : 392 – 483 dan C : 403 – 483. Sedangkan pada akhir penelitian berkisar
± K : 540 – 590., B : 1428 – 1640 dan C : 2430 – 2888. Terdapat peningkatan
jumlah sel kromatofor mulai awal sampai akhir pemeliharaan pada masing-masing
perlakuan dengan jumlah yang tertinggi yaitu pada perlakuan C (12 mg
zeaxanthin) sebanyak 2430 – 2888 sel kromatofor. Menurut Sari et al., (2012)
bahwa semakin banyak jumlah sel kromatofor pada lapisan dermis ikan koi akan
meningkatan intensitas warna. Sedangkan Evans, (2002) berpendapat bahwa
penyerapan karotenoid dalam sel-sel jaringan mempengaruhi kromatofor dalam
lapisan epidermis ikan. Kromatofor yang terdapat di kulit memungkinkan ikan
untuk mengubah warna. Kandungan karotenoid akan meningkatkan pigmen warna merah
pada erytrophore sehingga warna merah yang dihasilkan akan tampak lebih
jelas terlihat secara visual pada bagian sisik ikan Berdasarkan hasil Analisys of varians ( Anova )
menunjukkan bahwa pemberian zeaxanthin buah parika merah berpengaruh sangat
nyata (P 0,01) dalam meningkatkan nilai warna merah pada kulit ikan koi
kohaku. Sedangkan perlakuan terbaik pemberian zeaxanthin terhadap warna merah
pada kulit ikan koi kohaku selama 60 hari pemeliharaan adalah pada konsentrasi
12 mg/kg pakan buatan. Lee (2010), melaporkan pada penelitian ikan Zacco
platypus sejenis ikan mas diberi pakan yang diperkaya dengan tepung paprika
merah yang mengandung zeaxanthin 8 mg/kg pelet memberikan pigmentasi warna yang
signifikan (p 0,05) selama 8 minggu pemeliharaan. |
id |
IOS4666.157678 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T05:05:39Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:43:17Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455977044967424 |
score |
17.538404 |