Efek Hipokolesterolemik Fraksi Tak Tersabunkan Destilat Asam Lemak Minyak Sawit pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Hiperkolesterol
Main Author: | Rhitmayanti, Emalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157675/ |
Daftar Isi:
- Penyakit yang disebabkan oleh tingginya tingkat kolesterol dalam darah adalah hiperkolesterolemia. Penyakit hiperkolesterolemia akan menyebabkan munculnya penyakit aterosklerosis (penebalan dinding pembuluh darah) dan pada akhirnya akan menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Untuk mengontrol kadar kolesterol darahnya, penderita PJK dapat mengkonsumsi makanan yang memiliki kemampuan menurunkan kolesterol (hipokolesterolemik) yang baik. Vitamin E, fitosterol dan squalen merupakan salah satu senyawa yang dapat menurunkan kolesterol LDL dalam darah. Kandungan dari FTT DALMS antara lain adalah fitosterol, squalen dan vitamin E. Konsumsi fitosterol dapat mengganggu penyerapan kolesterol sehingga akan meningkatkan ekskresi kolesterol. Sejumlah makanan yang mengandung squalen diserap dan diubah menjadi kolesterol namun peningkatan sintesis ini tidak dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah tetapi pada feses yang mengandung kolesterol tinggi. Vitamin E dapat berfungsi melalui sifat anti oksidannya untuk menghambat proliferasi sel otot polos dan agregasi platelet yang penting dalam proses pembentukan plak dan aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh produk FTT DALMS terhadap kadar profil lipid yang di uji pada tikus hiperekolesterolemik secara in vivo. Penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design: Post Test Only Control Group Design. Sedangkan pemilihan objek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pengukuran Total kolesterol,HDL menggunakan metode CHOD-PAP. Analisa LDL dengan metode Friedward serta analisa trigliserida menggunakan metode GPO-PAP. Data hasil analisa profil lipid (kadar total kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol dan trigliserida serum darah) dilakukan menggunakan software SPSS 16 untuk uji statistik analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji perbandingan BNT (Beda Nyata Terkecil) atau DMRT ( Duncan Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukan, pemberian FTT DALMS dapat berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap rerata perubahan kadar total kolesterol, LDL dan rasio LDL/HDL. Efek hipokolesterolemik terbaik terdapat pada FTT DALMS dosis 1000mg/kg BB. Pemberian FTT DALMS selama 28 hari sebanyak 1000 mg/kgBB/hari pada tikus hiperkolesterolemik dapat menurunkan kadar total kolesterol sebesar 95,6%, LDL sebesar 513,19% dan rasio LDL/HDL sebesar 504,91%.