Efek Polisakarida Larut Air (PLA) Uwi (Dioscorea alata L.) Jenis Ungu dan Kuning pada Tikus Wistar Hiperglikemia dan Hiperkolesterolemia
Main Author: | Umaro, Donny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157669/ |
Daftar Isi:
- Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit aterosklerotik yang terutama disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan kadar kolesterol total (hiperkolesterolemia). Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2011 PJK merupakan penyebab kematian pertama di dunia. Penyakit degeneratif lainnya yaitu diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) dan abnormalitas aktivitas insulin. Pada tahun 2013 proporsi penduduk Indonesia yang berusia ≥15 tahun dengan DM adalah 6,9 persen. Pengobatan dan penanganan penyakit degeneratif mulai banyak diteliti, salah satunya melalui pendekatan pangan fungsional, seperti penelitian yang mengandung diit tinggi serat pangan, salah satunya yaitu polisakarida larut air (PLA) yang terdapat pada umbi-umbian. Uwi ( Dioscorea alata L) jenis ungu dan kuning selain mengandung PLA juga mengandung antioksidan yang tinggi serta sering dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat karena mudah diperoleh di beberapa daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efek kandungan PLA dalam uwi jenis ungu dan kuning terhadap tikus wistar hiperglikemia dan hiperkolesterolemia. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) tahap. Pada tahap pertama dilakukan ekstraksi PLA umbi uwi dengan metode presipitasi dengan etanol 96%. PLA yang diperoleh diberikan pada uji efek hipoglikemik pada tikus wistar jantan hiperglikemia dengan dosis PLA (baik ungu maupun kuning) sebesar 400 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan metode rancangan tersarang dengan 2 faktor. Faktor I merupakan jenis perlakuan dan faktor II merupakan waktu pengambilan sampel, dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Penelitian pada tahap kedua yaitu pengujian efek hipokolestrolemik pada tikus wistar hiperkolesterolemia menggunakan dosis dan rancangan serta perlakuan yang sama seperti pada penelitian tahap pertama. Hasil penelitian didapatkan kadar ekstrak kasar PLA dari umbi uwi ungu sebesar 1004 mg/100g, sedangkan pada uwi kuning sebesar 868 mg/100g. Kadar protein pada ekstrak uwi ungu sebesar 6,29 % sedangkan kadar protein ekstrak PLA uwi kuning sebesar 5,14 %. Pada penelitian ini juga dilakukan pengujian aktivitas antioksidan IC 50 pada ekstrak kasar PLA uwi ungu sebesar 258,96 ppm dan pada ekstrak kasar PLA uwi kuning sebesar 338,28 ppm. Pada pengujian efek hipoglikemik, pemberian ekstrak kasar PLA uwi ungu dan kuning dapat menurunkan kadar gula darah tikus hiperglikemia selama 4 minggu dan berpengaruh nyata ( α =0,05) terhadap perubahan penurunan kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa darah untuk ekstrak kasar PLA uwi ungu sebesar 55.96% sedangkan ekstrak kasar PLA uwi kuning sebesar 45.97 %. Dari hasil pengujian efek hipokolesterolemik memberikan perbedaan nyata ( α =0,05) pada rerata total kolesterol, kadar trigliserida kadar HDL dan kadar LDL. Pada pemberian ekstrak kasar PLA uwi ungu total kolesterol mengalami penurunan sebesar 50.07%, trigliserida 58.34%, LDL 62.28% dan mengalami kenaikan HDL sebesar 280.53%. Sedangkan untuk pemberian ekstrak kasar PLA uwi kuning mengalami penurunan pada total kolesterol 44.05%, trigliserida 42,04%, LDL 49,15% dan kenaikan HDL sebesar 210.24%. Hasil penelitian efek hipoglikemik maupun hipokolesterolemik pemberian ekstrak kasar PLA uwi ungu lebih besar menurunkan kadar gula darah, total kolesterol, trigliserida, LDL dan menaikan HDL jika dibandingkan dengan pemberian ekstrak kasar PLA uwi kuning.