Efek Blok Refugia terhadap Pola Kunjungan Harian Polinator di Sekitar Kebun Apel Desa Bumiaji Kota Batu

Main Author: Abidin, Zainal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157650/
Daftar Isi:
  • Tanaman apel ( Malus sylvestris Mill.) adalah salah satu jenis tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Bunga apel bergantung pada serangga polinator. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis perbedaan komposisi dan struktur komunitas serangga polinator yang berkunjung pada pohon apel dan blok refugia di Desa Bumiaji Kota Batu, 2) menganalisis perbedaan pola variasi harian dan musiman serangga polinator terhadap pohon apel dan blok refugia di Desa Bumiaji Kota Batu, 3) menganalisis pengaruh faktor lingkungan terhadap kunjungan serangga polinator pada pohon apel dan blok refugia di Desa Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini dilakukan di perkebunan apel desa Bumiaji Kota Batu, sedangkan proses identifikasi serangga polinator di Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya. Pengamatan serangga polinator pada tanaman apel dan blok refugia dilakukan secara visual atau langsung meliputi diversitas serangga polinator, struktur komunitas serangga polinator, dan faktor abiotik. Pengamatan dilakukan dari bulan Juni sampai Desember 2012. Pengambilan sampel dilakukan di setiap lokasi pohon apel dari pukul 07.00-08.00, 09.00-10.00, 12.00-13.00, dan 15.00-16.00. Pengamatan dilakukan selama 15 menit setiap periode. Analisis serangga yang berpotensi sebagai polinator bunga apel didapatkan dari Nilai Indeks Penting (INP) ( Shannon-Wiener ). Variasi harian dan musiman dilakukan dengan membandingkan musim bunga dengan musim buah. Kelimpahan dan diversitas serangga polinator dan korelasinya dengan faktor fisik dianalisis secara multivariate. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program, SPSSĀ® versi 14.00 for Windows dan PAST. Serangga polinator dari apel dikoleksi pada musim bunga lebih tinggi yakni (234 individu yang terdiri 4 ordo dan 14 famili) daripada musim buah (169 individu yang terdiri 4 ordo dan 13 famili). Keanekaragaman serangga terbanyak pada pengamatan bunga apel diduduki oleh famili Apidae 80 individu, sedangkan ada pengamatan buah apel keanekaragaman serangga terbanyak diduduki oleh famili Formicidae 71 individu. Nilai indeks keanekaragaman serangga polinator pada musim bunga lebih tinggi (2,06) dibandingkan pada musim buah (1,87). Kelimpahan serangga polinator antara musim bunga dan musim buah, berbeda nyata dengan nilai signifikasi 0,05. Nilai similaritas antara musim bunga dan musim buah menggunakan indek Bray-Curtis yakni 0,93%. Struktur komunitas serangga polinator pada perkebunan apel didominasi dari genus Apis mellifera (43,62) dan Sphecidae (23,54), sedangkan pada musim buah didominasi dari genus Formicidae (54,51) dan Muscidae (31,43). Analisis faktor lingkungan meliputi dari temperatur, kelembapan dan intensitas cahaya terhadap kelimpahan serangga polinator didapatkan nilai korelasi yang positif dengan nilai R-square yakni 66,4%.