Analisa Kuantitas dan Kualitas Airtanah di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem Provinsi Bali
Main Author: | Wijayanti, PutuRatih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157638/ |
Daftar Isi:
- Kecamatan Kubu terletak di Kabupaten Karangasem merupakan daerah kering dan sedikit curah hujan dibandingkan daerah yang lainnya. Kecamatan Kubu termasuk dalam Cekungan Airtanah Tejakula. Sumber air permukaan sangat terbatas, sungai-sungai kering pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan. Kebutuhan air untuk irigasi mutlak dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian bercocok tanam di ladang dengan mempergunakan airtanah karena terbatasnya air permukaan. Sumber air untuk memenuhi kebutuhan air tersebut berasal dari airtanah dalam yang dibor melalui bantuan pemerintah. Pemanfaatan airtanah oleh masyarakat terus meningkat tidak terkendali seiring dengan meningkatnya produksi pertanian. Kajian ini dilaksanakan untuk menentukan kuantitas dan kualitas airtanah di Kecamatan Kubu. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yang meliputi: data longging bor, data pemompaan. Data primer meliputi sampel air di masing-masing sumur. Data longging bor yang diperoleh digunakan untuk menentukan jenis dari akuifer, ketebalan akuifer. Analisis kuantitas airtanah meliputi pengujian sumur dan pengujian akuifer. Pengujian sumur mengunakan data Step Drawdown Test yang terdiri dari 4 (empat) tahap, setiap tahap waktunya 1 (satu) jam. Hasil analisa ini akan diperoleh debit optimum. Dalam pengujian akuifer terlebih dahulu ditentukan jenis dari aliran di masing-masing sumur yaitu aliran tunak ( steady ) atau tidak tunak ( unsteady ), setelah itu menentukan metode yang digunakan berdasarkan dari jenis aliran dan jenis akuifer. Analisa kualitas airtanah menggunakan program Aquachem Versi 2011.1( demo version ), hasilnya berupa diagram TrilinierPiper dan diagram Wilcox. Berdasarkan data litologi jenis akuifer pada sumur pompa di daerah penelitian adalah akuifer tertekan. Dari hasil analisa uji sumur dan uji akuifer bahwa ketujuh sumur tergolong dalam sumur yang memiliki produktivitas baik. Debit optimum sumur diantara 10,107 lt/det sampai 18,604 lt/det. Dalam Uji akuifer diperoleh nilai transmisivitas berkisar antara 784,432 – 7899,889 m 2 /hari, airtanah ini tergolong dalam klasifikasi baik dan sedang untuk penggunaan irigasi. Analisis kimia airtanah dengan diagram Trilinier Piper , diperoleh tipe kation yaitu Natrium+Kalium (Na+K) dan tipe anion yaitu tidak ada yang dominan satu sama lainnya dan ada satu sumur yang mengandung Klorida (Cl). Analisis kualitas airtanah dengan diagram Wilcox diperoleh sebagian besar airtanah mengandung Natrium rendah dan sedang serta memiliki kadar garam tinggi dan sangat tinggi.