Studi Tekanan Aliran Airtanah Untuk Konservasi Di Kecamatan Ranomeeto Dan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Main Author: | Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157625/ |
Daftar Isi:
- Airtanah yang merupakan sumberdaya alam terbarukan dewasa ini telah menjadi barang ekonomis yang memiliki peran yang cukup strategis. Di Kecamatan Ranomeeto dan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, masyarakat petani sawah menggantungkan hidupnya terhadap airtanah yang diperoleh dari sumur bor. Namun saat ini kondisi muka airtanah di sumur bor tersebut cenderung turun yang berakibat sebagian pompa sumur tidak bisa lagi mengisap air untuk irigasi. Penelitian ini menggunakan basic perhitungan numeric vinite element dengan alat bantu sofware Model Ground Water Modelling System (GMS) 4.0. hasil hitung terhadap tekanan yang diperoleh dari permodelan GMS 4.0 membuktikan bahwa setiap penambahan 1 unit sumur terjadi penurunan tekanan sebesar 0,027 m sampai dengan 0,3 m. Tekanan airtanah terkecil terjadi pada sumur P.40 KDI sebesar 8,863 m dan terbesar pada sumur P.11 KDI nilai tekanan 45,992 m. Debit optimum pemompaan yang digunakan sebaiknya tidak melebihi 5,7 lt/det - 14,05 lt/det. Untuk mempertahankan keberadaan airtanah perlu dilakukan kegiatan konservasi berupa penghijauan pada daerah imbuhan, pembuatan sistem drainase resapan, pembangunan waduk kecil untuk menampung air hujan yang melimpas dan pemompaan berdasarkan debit optimum.