Kajian Distribusi Konsentrasi Logam Berat (Cu dan Cd) pada Sedimen di Sungai Brantas Hulu dengan Menggunakan Teknik DGT (Diffusive Gradient in Thin Film)
Main Author: | Nurhamiddin, Fauziah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157598/ |
Daftar Isi:
- Sungai Brantas Hulu merupakan salah satu sungai inlet Waduk Karangkates. Di sekitar sungai terdapat aktifitas manusia seperti pemukiman, pertanian dan perikanan. Sedimen di bawah sungai ini berpotensi sebagai penyimpan senyawa anorganik seperti Cu dan Cd, yang berasal dari aktifitas manusia di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan sifat sedimen yang terdapat pada Sungai Brantas Hulu, mengetahui karakteristik sedimen dan distribusi konsentrasi Cu dan Cd dalam variasi kedalaman sedimen sungai Brantas, serta menentukan profil konsentrasi Cu dan Cd pada tiap kedalaman sedimen. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sedimen dengan menggunakan sediment core dan logam diakumulasi dengan menggunakan perangkat DGT (diffusive Gradien in Thin Films) . Sampel diambil pada dua lokasi yaitu lokasi I di daerah Kepanjen dan lokasi ke II di daerah Jembatan Kota lama Malang.Pada masing-masing lokasi diambiltiga sampel dengan jarak 20 meter. Pengukuran terhadap pH, suhu, DO, dan konduktivitas dilakukan langsung pada tiap lokasi. Karakterisasi sedimen dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah meliputi tekstur sedimen, porositas, serta BJ, pH, kadar C organik dan bahan organik, serta potensial redoks.Analisa terhadap Cu dan Cd yang terdapat di dalam sedimen dilakukan dengan metode AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sedimen pada lokasi sampling I dan II dapat digolongkan kedalam pasir berlempung. Logam Cu dan Cd yang terukur dalam C DGT dalam sedimen pada lokasi I titik A, konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0028-0,0256 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,0022 – 0,0775 ppm, pada titik B, konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0035-0,0270 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,0037-0,01652 ppm,. Sedangkan pada titik C , konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0256-0,0818 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,1063-0,01446 ppm. Sedangkan pada lokasi II adalah pada titik A, konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0513-0,0922 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,0066-0,1100 ppm, pada titik B konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0464-0,0880 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,0103-0,2147 ppm,. Sedangkan pada titik C konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar antara 0,0182-0,0194 ppm, konsentrasi Cd dalam sedimen berkisar antara 0,0775-0,2080 ppm. Dari data ini terlihat bahwa konsentrasi logam Cu dan Cd pada lokasi II lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi I.Sedangkan dilihat dari mudah tidaknya sedimen dalam pelepasan logam Cu dan Cd maka sedimen pada kedua lokasi dapat dimasukkan dalam katagori fully unsustained. Sedimen mampu mensuplai solute kedalam air pori sehingga fluk solute ke pore water sama dengan fluk solute dari pore water ke prob DGT. Hal ini karena kecepatan diffusi solute dari partikel padat sedimen ke pore water sama dengan kecepatan diffusi solut dari pore wate ke prob DGT. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sedimen Sungai Brantas Hulu mempunyai peran yang tidak dapat berfungsi sebagai penyimpan logam Cu dan Cd di perairan.karena mudah melepaskan logam kembali ke perairan.